• by Oktavia Wijaya
Berdasarkan pengalaman pribadi, melahirkan itu harus dipersiapkan dengan matang. Bukan, bukan memaksakan harus lahiran dimana atau dengan cara seperti apa, tapi maksudnya lebih ke memiliki banyak plan supaya berbagai kemungkinan yang terjadi sudah diprediksi dan dicari solusinya sebelum melahirkan.
Salah satu hal yang aku lakukan adalah mempersiapkan lahiran baik dari segi tempat, biaya, dokter, dan kemungkinan-kemungkinan lainnya. Aku menyiapkan berbagai kemungkinan, dari mulai melahirkan di tempat bidan, klinik, hingga rumah sakit. Dari mulai lahiran normal, harus induksi, sampai caesar. Juga dari kemungkinan terbaik, hingga kemungkinan terburuk.
Di usia kehamilan 8 bulan, plasenta masih terletak dibawah. Oleh karena itu, aku berpotensi untuk lahiran caesar dan akhirnya mempersiapkan hal tersebut. Meskipun disaat hari lahiran ternyata plasentanya sudah bergeser dan kemungkinan bisa normal, atleast aku sudah mempersiapkan hal tersebut.
Persiapkan Persalinan dengan Matang
Kenapa Harus Caesar?
- Ukuran bayi terlalu besar sedangkan pinggul ibu kecil
- Bayi kembar cenderung harus dilahirkan secara caesar
- Kelainan pada janin
- Posisi janin yang sungsang
- Komplikasi kehamilan
- Gangguan plasenta
- Infeksi pada ibu hamil
- Persalinan lama
- Ketuban pecah
- Ibu menderita penyakit tertentu
- Nyeri pasca operasi
- Infeksi
- Pembekuan darah di kaki atau paru
- Pendarahan berat
- Efek samping obat bius
- Munculnya bekas luka di perut
- Produksi ASI terhambat
Apakah Melahirkan Secara Caesar Bisa Diprediksi?
- Mempersiapkan kelahiran dengan metode yang tepat
- Tools untuk deteksi alergi, keterampilan, dll
- Informasi yang beragam dan sangat bermanfaat bagi ibu
- Expert Advisor yang bisa membantu orang tua baru
Social Icons