Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Di masa inilah individu sedang mencari jati diri, dan kedepannya akan menjadi generasi penerus. Untuk membentuk remaja yang produktif dan berkarakter, dibutuhkan usaha salah satunya mengenai asupan gizi dan kesehatan remaja.
Menurut data yang diambil dari Riskesdas di tahun 2013, 22,7% remaja Indonesia mengalami masalah seputar gizi dan 52,5% mengalami defisiensi energi berat. Apa itu defisiensi energi berat? Defisiensi energi berat merupakan konsumsi energi yang kurang dari 70% dalam konsumsi makanan hariannya.
Permasalan ini menjadi salah satu alasan Danone Specialized Nutrition (SN) merilis GESID, berkolaborasi dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institute Pertanian Bogor (IPB).
Apa itu GESID?
GESID adalah singkatan dari Generasi Sehat Indonesia. Ini merupakan program edukasi gizi dan kesehatan remaja sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini dan meningkatkan awareness remaja (terutama siswa SMP dan SMA) terhadap gizi seimbang. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membentuk remaja yang berkarakter.
Diharapkan, panduan ini bisa membuat remaja lebih paham mengenai berbagai hal seputar gizi seimbang, kesehatan dan pembentukan karakter.
Selain mengenai edukasi gizi dan kesehatan, buku panduan GESID juga berisi informasi mengenai body image, anemia, malnutrisi, isi piringku, dll.
Tiga Pilar GESID
GESID memiliki 3 pilar, yaitu:
1. Pilar Aku Peduli
Kepedulian bukan hanya terhadap orang lain, tapi juga diri sendiri. Salah satu hal yang biasanya luput dari perhatian pedahal sangat penting adalah menjaga kesehatan reproduksi. Menjaga kesehatan reproduksi bukan hanya untuk kesehatan jangka pendek, tapi jangka panjang.
2. Pilar Aku Sehat
Remaja membutuhkan gizi yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dengan mengonsumsi gizi seimbang setiap kali makan. Ada empat pilar gizi seimbang untuk remaja yaitu mengonsumsi beragam makanan, menjaga kebersihan, melakukan aktivitas fisik, serta menjaga berat badan ideal.
3. Pilar Aku Bertanggung Jawab
GESID juga berfokus terhadap permasalahan pernikahan dini. Faktanya, pernikahan usia anak di Indonesia sebesar 23%. Sangat disayangkan karena ada banyak sekali dampak negatif dari pernikahan dini. Anak usia remaja seharusnya bisa mengeksplorasi kemampuan dan menjalani masa remaja dengan semestinya.
Launching Program GESID
Danone Indonesia mengadakan webinar launching Program GESID hari Senin, 14 Desember 2020 di Youtube Channel Nutrisi Bangsa. Webinar ini bertemakan "Edukasi Gizi dan Kesehatan bagi Remaja SMP dan SMA".
Narasumber di webinar ini sangat beragam dan merupakan pakar di bidangnya masing-masing. Hadir sebagai pembicara:
- Drg. Kartini Rustandi, M.Kes selaku Sesditjen Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI
- Prof. Dr. Ir. Sri Anna Maryati, Msi selaku Ketua Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB
- Vera Galuh Sugijanto selaku VP general Secretary Danone Indonesia
- Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia
- Sharla Martiza, Pemenang The Voice Kid 2017
Remaja diharapkan berkarakter dan bisa melahirkan generasi mendatang yang cemerlang. Program GESID dibuat dengan serius dan disesuaikan dengan lingkungan juga tahapan usia. Selain berkolaborasi dengan institusi pendidikan yaitu Institute Pertanian Bogor, Danone Indonesia juga berkolaborasi dengan pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Selain berhubungan dengan kesehatan, body image juga dibahas di buku panduan ini. Faktanya, banyak remaja yang merasa insecure dengan bentuk tubuhnya. Merasa gemuk, pedahal ketika di cek dengan indeks masa tubuh tidak terjadi obesitas. Hal ini membuat banyak remaja melakukan diet ekstrim maupun mengonsumsi pelangsing yang bisa jadi berbahaya bagi tubuhnya.
Selain membuat buku panduan, program ini juga dilakuakn di sekolah SMP dan SMA sehingga lahir duta-duta GESID yang bisa membantu lebih banyak remaja untuk menerapkan pola makan, gizi seimbang, dan pembentukan karakter yang positif.
Dengan adanya buku panduan GESID ini, Danone Indonesia berharap bisa membantu mewujudkan generasi emas yang kelak bisa membawa perubahan positif bagi dirinya sendiri, lingkungan sekitar, bahkan bangsa dan negara.
Post a Comment