• by Oktavia Wijaya
Dalam hidup, manusia sering dihadapkan pada pilihan-pilihan. Ada yang bisa diputuskan dengan mudah, ada juga yang sulit. Setiap keputusan yang diambil harus dipikirkan dengan matang, tapi tak jarang pula yang memilih untuk memakai insting dalam menentukan pilihan.
"Not to teach them who to love."
"Ada. Mereka mengekang untuk kemana-mana jadi ketika di Jakarta aku males pulang"
"Banding-bandingin gue sama temen yang katanya rajin belajar tapi tetep aja masih pinteran gue."
"Gak mau ngatur-ngatur hidup anak gue pas udah 18 tahun. They free to do what they want."
"Ada banyak. Salah satunya gak akan ngelakuin kekerasan fisik karena itu gak baik buat anak."
"Memaksakan kehendak."
"Ada. Aku gak mau membatasi anak aku dalam mengeksplore sesuatu."
"Ngedidik dan memperlakukan istrinya."
"Perlakuan jewer telinga atau ngomong kasar kalo ketauan ngerokok."
"Maksa milih jurusan kuliah."
"Ngelarang hobby. Dulu aku sempet sering dimarahin kalau main bola, katanya ganggu konsentrasi belajar."
"Biarkan anak memilih agamanya."
---
Terima kasih diskusinya teman-teman. Senang sekali banyak yang mengevaluasi dan mencegah hal yang dirasa kurang baik terjadi berulang. Fenomena ini adalah bukti bahwa menjadi orang tua itu tidak mudah. Yakin sudah siap?
Sebagai orang tua, anak adalah hal yang paling berharga, bahkan mungkin lebih berharga daripada dirinya sendiri. Saking sayangnya, terkadang orang tua merasa bertanggung jawab atas kehidupan anaknya termasuk dalam menentukan sebuah pilihan.
Orang tua mana sih yang membiarkan naknya kesusahan? Tapi, apakah merencanakan kehidupan anak tanpa mendiskusikan dengan anak tersebut adalah sesuatu yang tepat?
---
Ketika berada di tahun terakhir SMA, aku bercita-cita untuk menjadi seorang arsitek. Setelah berselancar di dunia maya, aku menemukan informasi mengenai seleksi masuk perguruan tinggi di BINUS dan aku tertarik untuk mencoba.
Formulir pendaftaran dan semua persyaratan terisi penuh, dengan yakin aku memilih program studi Arsitektur. Saat itu aku mencoba jalur beasiswa yang jumlahnya akan tergantung dari hasil test.
Singkat cerita, aku berhasil menyelesaikan rangkaian test yang disediakan, termasuk menggambar dan hasil akhirnya aku diterima disana dengan beasiswa. Bisa membayangkan rasanya bisa mencapai apa yang dicita-citakan? Senang sekali. Tapi rasa senang tersebut tak berlangsung lama karena tiba-tiba aku diarahkan untuk memilih jurusan ekonomi.
Ternyata patah hati yang ini lebih sakit daripada cinta bertepuk sebelah tangan. Saat itu aku tidak bisa bernegosiasi, argumenku lemah, jadi mau tidak mau aku harus menuruti apa yang diarahkan. Akhirnya, aku diterima di sebuah universitas negeri dengan jurusan manajemen. Tapi hambar, beda dari sebelumnya.
Aku menyelesaikan masa studiku selama 3,8 tahun dan di wisuda. Saat lulus dan menjadi seorang sarjana, aku lega. Aku bisa menyelesaikan bakti kepada orang tua, aku bisa menjadi seorang sarjana ekonomi yang selama ini orang tuaku cita-citakan.
"I'm done. And now, let me choose my own life.", begitu pikirku.
Aku tidak marah, tidak pula menyesal. Ilmu yang aku dapatkan juga bermaanfaat. Mungkin awalnya aku kecewa, tapi akhirnya aku belajar banyak dari situasi tersebut.
Aku tidak marah, tidak pula menyesal. Ilmu yang aku dapatkan juga bermaanfaat. Mungkin awalnya aku kecewa, tapi akhirnya aku belajar banyak dari situasi tersebut.
---
Sejak saat itu aku bertekad, ketika aku menjadi orang tua, menjadi seorang ibu, aku tidak mau membatasi hidup anak dengan ekspektasi orang tuanya. Menurutku, anak adalah seorang individu yang berhak memilih hidupnya sendiri, apalagi ketika sudah dewasa. Aku akan mendukung cita-citanya kelak, selama tidak bertentangan dengan agama dan norma sosial.
---
Kamu tahu kan Najwa Shihab dan Maudy Ayunda? Dua wanita cerdas ini berbincang di Catatan Najwa mengenai keputusan study Maudy Ayunda di Stanford University. Senang sekali melihat kedua individu ini. Mereka sukses di bidangnya masing-masing karena mereka tahu apa yang mereka mau.
Maudy Ayunda bercerita bahwa sejak kecil dia dilibatkan dalam pemilihan keputusan, dia diajarkan untuk bisa memecahkan masalah disertakan dengan alasannya. Meskipun masih kecil, Maudy dibiasakan untuk berpendapat, diajak berdiskusi, diajak berpikir kritis, hingga akhirnya menjadi pribadi mengagumkan.
Mbak Nana juga. Beliau bercerita sejak kecil diharuskan untuk memutuskan pilihan, salah satunya untuk masuk SMP Islam atau SMP Negeri. Sejak kecil diajarkan untuk berani mengambil keputusan besar, berdasarkan pertimbangan yang matang.
See? Apakah dengan membiarkan anak memilih jalur hidupnya sendiri akan membuat anak tersebut tidak sukses? Anak yang disediakan jalan mulus oleh orang tuanya hanya akan berjalan dan sampai ke tujuan, tapi anak yang dibiarkan memilih jalannya sendiri akan menikmati prosesnya dan akan lebih mengenal dirinya sendiri.
---
Ada banyak bentuk perlakuan orang tua kepada anak yang sebenarnya membuat anak tidak bisa ekspresif. Mungkin harus memilih jurusan kuliah yang diinginkan orang tua hanyalah satu dari sekian banyak kenyataan hidup yang harus dijalani anak. Beberapa diantaranya bisa menerima dan menjalaninya dengan lapang dada, tapi tak jarang yang memendam perasaan kesal tersebut dan berujung depresi.
Dampak buruknya, hubungan anak dan orang tua pun akan renggang. Anak akan tertutup kepada orang tuanya. Mereka merasa sulit berkomunikasi dan membina hubungan baik dengan orang tuanya. Orang tua tidak lagi menjadi sosok hangat dan penyayang di mata mereka, tapi sosok tegas, keras dan pemaksa.
Menurut penelitian dari University of Vermont, aturan yang terlalu ketat kepada anak bisa menyebabkan anak menjadi tertekan dan memiliki perilaku kejam terhadap teman ketika dewasa. Anak juga bisa menjadi pembangkang dan penentang jika terus-terusan dibiarkan dalam kondisi tersebut.
Sebenarnya jika dikomunikasikan dengan baik, mungkin orang tua dan anak bisa mengambil jalan tengahnya. Negosiasi juga bisa menjadi pilihan bagi orang tua dan anak, asalkan dihadapi dengan kepala dingin. Orang tua dan anak harus menahan ego masing-masing, sehingga kesepakatan dari hasil komunikasi yang baik akan didapatkan.
---
Fenomena ini membuatku membuka diskusi singkat. Apa yang sudah terjadi bukan untuk dikeluhkan, bukan juga untuk menyalahkan satu sama lain, tapi untuk diperbaiki. Anak yang pernah mendapatkan paksaan dari orang tuanya harus belajar, kemudian merubahnya ketika dia mejadi orang tua. Akhrinya, aku membuka pertanyaan " Ada gak perlakuan dari orang tua kamu yang nantinya tidak akan kamu lakukan lagi ke anak?" dan ini beberapa jawabannya:
"Ada. Mereka mengekang untuk kemana-mana jadi ketika di Jakarta aku males pulang"
"Banding-bandingin gue sama temen yang katanya rajin belajar tapi tetep aja masih pinteran gue."
"Gak mau ngatur-ngatur hidup anak gue pas udah 18 tahun. They free to do what they want."
"Ada banyak. Salah satunya gak akan ngelakuin kekerasan fisik karena itu gak baik buat anak."
"Memaksakan kehendak."
"Ada. Aku gak mau membatasi anak aku dalam mengeksplore sesuatu."
"Ngedidik dan memperlakukan istrinya."
"Perlakuan jewer telinga atau ngomong kasar kalo ketauan ngerokok."
"Maksa milih jurusan kuliah."
"Ngelarang hobby. Dulu aku sempet sering dimarahin kalau main bola, katanya ganggu konsentrasi belajar."
"Biarkan anak memilih agamanya."
---
Terima kasih diskusinya teman-teman. Senang sekali banyak yang mengevaluasi dan mencegah hal yang dirasa kurang baik terjadi berulang. Fenomena ini adalah bukti bahwa menjadi orang tua itu tidak mudah. Yakin sudah siap?
• by Oktavia Wijaya
Siapa yang hanya minum ketika haus saja? Aku! Apalagi pas sibuk, atau lagi ngerjain hal yang serius. Malah kadang-kadang haus pun diabaikan kalau lagi mager. Ada yang kayak gini juga?
Baru satu paragraf pendek, aku menghentikan gerak tanganku saat melihat gelas di mejaku sudah kosong. Aku berdiri mengambil gelas di meja dan berjalan menuju dispenser. Setelah mengisi gelas hingga penuh, aku kembali ke meja dan meletakan gelas berisi air, lalu melanjutkan apa yang tadi sempat ku tunda.
Mungkin ada banyak diantara kita yang hanya minum ketika merasa haus. Rasa haus dianggap sebagai sinyal dari tubuh yang mengingatkan manusia untuk minum. Padahal, minum air putih ketika haus itu gak bagus loh!
Rasa haus adalah tanda bahwa tubuh kamu udah lama banget butuh air alias dehidrasi. Gak cuma bikin kamu haus, dehidrasi juga bikin kamu pusing, kelelahan, stamina berkurang, kram otot, gampang tersinggung, dan beberapa bagian tubuh terasa kering.
Lebih parahnya lagi, dehidrasi kronis akan berdampak pada fungsi ginjal serta meningkatkan resiko batu ginjal. Serem kan?
Ternyata gak main-main, lebih dari 850 juta orang di dunia mengidap penyakit ginjal menurut data dari International Society of Nephrology (ISN). Jumlah ini dua kali lipat dari jumlah pengidap diabetes (422 juta orang) dan 20 kali lebih banyak dari prevelensi kanker (42 juta orang). Kalau di Indonesia gimana?
Prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia mencapai angka 3,8 permil, meningkat dari tahun 2013 yang jumlahnya 2,0 permil. Artinya, ada 3.800 orang dari satu juta orang yang mengidap penyakit ginjal kronis.
Jangan sampai angka penderita penyakit ginjal terus meningkat, makannya pencegahan terhadap hal tersebut penting banget salah satunya dengan banyak minum air putih.
Baru satu paragraf pendek, aku menghentikan gerak tanganku saat melihat gelas di mejaku sudah kosong. Aku berdiri mengambil gelas di meja dan berjalan menuju dispenser. Setelah mengisi gelas hingga penuh, aku kembali ke meja dan meletakan gelas berisi air, lalu melanjutkan apa yang tadi sempat ku tunda.
Rasa haus adalah tanda bahwa tubuh kamu udah lama banget butuh air alias dehidrasi. Gak cuma bikin kamu haus, dehidrasi juga bikin kamu pusing, kelelahan, stamina berkurang, kram otot, gampang tersinggung, dan beberapa bagian tubuh terasa kering.
Lebih parahnya lagi, dehidrasi kronis akan berdampak pada fungsi ginjal serta meningkatkan resiko batu ginjal. Serem kan?
Apa itu Penyakit Ginjal?
Penyakit ginjal adalah gangguan yang terjadi pada organ ginjal. Normalnya, fungsi ginjal adalah:
- Menyaring limbah tubuh (zat kimis, obat-obatan, makanan) dalam darah
- Menjaga keseimbangan kadar garam, mineral, cairan dan asam darah dalam tubuh
- Menghasilkan eritropoetin (hormon yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah)
- Menghasilkan renin (enzim yang membantu mengatur tekanan darah)
- Menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang
Nah, kebayang kan kalau fungsi ginjal terganggu?
Prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia mencapai angka 3,8 permil, meningkat dari tahun 2013 yang jumlahnya 2,0 permil. Artinya, ada 3.800 orang dari satu juta orang yang mengidap penyakit ginjal kronis.
Jangan sampai angka penderita penyakit ginjal terus meningkat, makannya pencegahan terhadap hal tersebut penting banget salah satunya dengan banyak minum air putih.
Berapa Kebutuhan Air Minum Setiap Harinya?
Katanya sih manusia membutuhkan 2,5 liter air perhari atau sekitar 8 gelas. Tapi ternyata, kebutuhan air minum setiap individu akan berbeda, tergantung dengan kegiatannya, apa yang dikonsumsi dan kondisi tubuh masing-masing.
Di acara World Kidney Day 2019 yang diselenggarakan Danone-AQUA hari Minggu, 24 Maret 2019, aku mencoba menghitung kebutuhan air minum dengan menggunakan AQUA Hydration Calculator yang baru saja diresmikan untuk diluncurkan.
AQUA Hydration Calculator ini bisa menghitung kebutuhan hidrasi perorangan dengan menggunakan urine chart. Tujuannya, untuk mengedukasi akan pentingnya menjaga kebutuhan hidrasi harian. Dengan AQUA Hydration Calculator ini juga aku jadi tahu kalau kebutuhan air minum setiap orang itu berbeda-beda.
Awalnya, aku memberikan data usia, tinggi badan dan berat badan. Kemudian aku ditanya mengenai kegiatan harian, frekwensi olahraga, makanan dan minuman yang dikonsumsi (soda, kopi, gula, dll). Setelah semua data yang diperlukan diisi dengan lengkap, hasilnya akan keluar.
Ternyata, aku hanya membutuhkan 2 liter air minum perhari karena kurang bergerak aktif. Hasilnya akan berbeda kalau aku rajin berolahraga karena keringat yang dikeluarkan lebih banyak. Konsumsi soda, kopi, dan minuman manis juga berpengaruh loh sama kebutuhan air minum kamu perharinya.
Selain AQUA Hydration Calculator, Ada Apa Lagi di Acara World Kidney Day 2019?
Acara yang diselenggarakan Danone-AQUA ini penuh sama rangkaian kegiatan edukatif. Gak cuma tentang kebutuhan air minum perhari, tapi juga dampak dari kurang minum, pentingnya melakukan gaya hidup sehat, funwalk, zumba hingga edukasi tentang #BijakBerplastik.
Edukasi yang diberikan juga dari pakarnya loh, ada:
- Dr. dr. Diana Sunardi, M. Gizi, SpGK, ketua Indonesia Hydration Working Group (IWHG)
- Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Dekan FK UI
- Dr. Tria Rosemiarti, Hydration Science Director Danone-AQUA
- Adinia Wirasty, aktris dan pelaku gaya hidup sehat
Informasi yang diberikan benar-benar bermanfaat, apalagi untuk orang yang belum tahu mengenai efek dari hidrasi dan kebutuhan air minum setiap orang perharinya. Aku yang tadinya abai sama jumlah konsumsi air minum perharinya jadi aware sekarang.
World Kidney Day ini rutin diadakan oleh Danone-AQUA setiap tahunnya sebagai bentuk dukungan dan peringatan kepada masyarakat tentang pentingnya pemenuhan hidrasi untuk menjaga kesehatan ginjal sesuai dengan misi Danone-AQUA untuk terus menginspirasi masyarakat Indonesia dalam hidrasi sehat serta membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke sebanyak mungkin orang.
Seneng banget ngeliat aksi nyata sebuah brand yang konsisten memberikan kebaikan kepada masyarakat dan memelihara keberlangsungan alam.
Peserta funwalk ternyata juga mendapatkan medali loh kalau berhasil sampe ke garis finish.
Jangan bayangkan tempat dilangsungkannya acara penuh dengan sampah botol plastik ketika ditinggalkan. Danone-AQUA menyediakan banyak tempat untuk menampung sampah, dan semua sampah itu akan didaur ulang. Percaya gak, daur ulang sampah plastik bisa jadi baju? Nih buktinya!
Jadi mulai sekarang, ubah kebiasaan minum ketika haus. Kasih tahu juga kerabat atau temen-temen deket kamu tentang hal ini, masa mau sehat sendirian aja? Perhitungkan juga jumlah air yang dibutuhkan tubuh kamu, jangan abai lagi ya! Kalau gak dimulai sekarang, mau kapan? Masa nunggu sakit dulu baru sadar?
• by Oktavia Wijaya
Pertama Kalinya Nyobain MRT Jakarta!
Jakarta, Indonesia
Aku termasuk orang yang males naik transportasi umum di Jakarta. Ojek online tetep jadi pilihan utama buat nganter kemana-mana. Jujur aja, pas pertama tinggal di Jakarta jarang banget naik KRL, sempet gak mau malahan karena ganasnya orang-orang yang naik KRL.
Pas ke Turki aku dibikin terkagum-kagum sama transportasi umum disana baik dari segi fasilitas sampai ketepatan waktu. Gak ada orang-orang yang teriak-teriak di eskalator buat nyuruh orang yang berdiri pindah ke kiri, ga ada dorong-dorongan lebay pas masuk kereta, gak ada. Setiap transportasi umum terintegrasi dengan baik, jadi gak bingung.
Baca juga: Transportasi Umum di Istanbul
Menurutku, Turki bisa rapi gitu karena masyarakatnya udah terbiasa untuk tertib. Di eskalator mereka udah tahu kalau mau diem berdirinya di kanan sedangkan kalau mau jalan di kiri, gak perlu diteriakin. Mau naik kereta udah tau aturannya yang turun dulu, bukan yang naik, jadi gak perlu berantem pas mau naik kereta. Turki pokoknya bener-bener bikin aku betah buat naik transportasi umum.
Setelah solo traveling ke Turki itu, aku memutuskan untuk rajin naik transportasi umum juga di Jakarta. Meskipun niat itu tetep aja luntur setelah sampai Jakarta, tapi atleast sekarang aku rajin naik KRL, sebuah kemajuan.
Kekaguman aku tentang metro dan tram di Istanbul ternyata bisa aku rasain disini setelah kemaren nyobain MRT Jakarta! Mau tau ulasannya gimana?
Apa itu MRT?
Sebelum bahas lebih jauh soal MRT, udah tau belum MRT itu apa?
MRT adalah singkatan dari Mass Rapid Transit yang merupakan sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik. Di Jakarta, MRT mulai dibangun tanggal 10 Oktober 2013 dan selesai Maret 2019.
MRT Jakarta ini menggunakan sistem jaringan bawah tanah, pertama di Indonesia. Ada 6 stasiun bawah tanah dengan panjang 6 km.
Rute MRT Jakarta
MRT Jakarta fase 1 ini melalui 13 stasiun dengan panjang lintasan 16 kilometer. Stasiun terdiri dari tujuh stasiun layang yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja, juga enam stasiun bawah tanah yaitu Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI.
![]() |
Sumber: Detik.com |
Jam Operasional
MRT Jakarta akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-24.00 WIB, mirip sama di Turki. Rentang waktu antarkereta di jam sibuk adalah 5 menit.
Btw, waktu tempuh Bundaran HI-Lebak Bulus dengan MRT cuma 30 menit loh!
Stasiun MRT Jakarta juga sepertinya bekerjasama dengan Gojek sih. Ini di Stasiun Dukuh Atas!
Fasilitas
Fasilitas di stasiun MRT Jakarta ini cukup lengkap mulai dari eskalator, elevator, tangga, mesin tiket, information center, toilet, ruang menyusui, mushola, area komersil dll. Ada line guide juga untuk tuna netra dan signnya juga jelas serta menggunakan dua bahasa. Jadi gak bikin bingung turis mancanegara yang mau naik MRT.
Fasilitas di MRT Jakarta sebenarnya gak beda jauh sama KRL, ada kursi umum, kursi prioritas, hand grip, penyejuk udara, dan dilengkapi keterangan stasiun pemberhentian dll. Kursi penumpang terbuat dari material plastik berwarna biru muda.
Kereta MRT Jakarta juga ramah difabel. Ada tempat khusus di pojok gerbong lengkap dengan grip yang terbuat dari alumunium.
Harga Tiket
Tiket masuk yang digunakan terdiri dari single trip, multi trip dan juga bisa memakai uang elektronik. Tiket single trip dan multi trip bisa dibeli melalui loket atau mesin tiket yang ada di stasiun.
Harga tiket secara resmi belum diumumkan, tapi usulan tarif beberapa sudah mencuat mulai dari Rp8500/10km sampai Rp10.000/10km. Tapi itu masih rumor ya karena harga resminya belum diumunkan. Sabar!
Jadi, kesan setelah nyobain MRT Jakarta kemaren adalah KEREN BANGET! Seneng deh Jakarta punya alat transportasi umum dengan fasilitas yang memadai, waktu yang efektif dan keberangkatan yang tepat waktu. Sekarang tinggal mikirin gimana pengguna MRT Jakarta bisa menjaga transportasi publik ini dengan baik dan belajar tertib.
Semoga dengan adanya MRT Jakarta ini bisa mengubah Jakarta lebih baik lagi.
Btw, di foto-foto diatas beberapa alatnya emang masih ditutup karena belum semua digunakan. Tapi petugasnya udah melayani dengan baik dan ramah banget. Happy!
• by Oktavia Wijaya
Mengintip Keharmonisan Simbol Agama di Hagia Sophia
Sultan Ahmet Mahallesi, Ayasofya Meydanı, 34122 Fatih/İstanbul, Turkey
Ketika beberapa oknum di negeri ini sibuk melakukan pembenaran atasnama agama, menyerang perbedaan, mengutuk kepercayaan lain, semua itu, sejujurnya membuatku malas mendengarnya. Apalagi di tahun politik seperti ini.
Oknum-oknum tertentu mengeksploitasi simbol agama, mengatasnamakan agama, untuk duniawi. Perlu digaris bawahi, untuk duniawi.
Bukankah dalam menegakan agama yang terpenting bukannya simbol dari agama itu sendiri? Apakah simbol itu lebih penting daripada kesadaran dan perilaku? Simbol memang perlu, tapi bukan untuk dieksploitasi apalagi hanya untuk tujuan duniawi.
Melihat Hagia Sophia seperti meredakan kekalutan dalam pikiranku tentang toleransi beragama secara simbolik.
Siang itu aku bersiap-siap mengunjungi kawasan Sultan Ahmet, Istanbul, dimana beberapa bangunan bersejarah dengan arsitektur yang menawan terdapat disana. Dari Taksim, aku berjalan menuju Metro Station dan memilih menggunakan Funikuler dari Taksim menuju Kabatas.
Sesampainya di Kabatas, aku masih harus naik Tram untuk sampai di Sultan Ahmet. Perjalanan menggunakan Funikuler kurang dari 10 menit, dan kurang lebih 10 menit untuk perjalanan dari Kabatas menuju Sultan Ahmet dan turun di Sultan Ahmet Blue Mosque.
Berjalan sekitar 5 menit, aku sudah berada di depan sebuah bangunan yang katanya sangat-sangat bersejarah. "Wajib ke Hagia Sophia kalau ke Turki.", begitu menurut artikel yang aku baca. Aku juga baru tahu kalau Hagia Sophia ternyata salah satu tempat yang ada di film 99 Cahaya di Langit Eropa. Iya, baru tahu kemarin. Hehe.
Aku mengantri untuk membeli tiket. Tiket masuk ke Hagia Sophia adalah 60TL atau setara Rp130.000. Bisa juga memberli Museum Pass seperti aku, harganya 185TL. Bisa untuk masuk ke semua museum di Istanbul selama 5 hari. Cukup mahal jika dibandingkan dengan HTM museum di Indonesia. Tapi, jangan dulu bilang mahal sebelum masuk ke dalamnya.
Hagia Sophia atau dalam bahasa Turkinya Aya Sofya adalah sebuah bangunan bersejarah dengan arsitektur bangunan yang luar biasa. Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja, kemudian dirubah menjadi masjid dan sekarang Hagia Sophia adalah museum. Hagia Sophia terkenal dengan kubah besarnya dan dipandang sebagai arsitektur Byzantium.
Byzantium berasal dari kata Byzas, salah satu pahlawan legendaris Yunani yang mendirikan Konstantinopel. Tahun 324, ibukota Romawi Timur dipindahkan ke kota ini dan sejak saat itu namanya Konstantinopel dan negaranya Byzantium.
Hagia Sophia sebagai Gereja
Dibangun antara tahun 532-537, Hagia Sophia menjadi sebuah gereja dan katedral yang paling mewah. Hagia Sophia merupakan gereja Kristen terbesar di dunia selama hampir 1000 tahun. Tidak ada bangunan yang dapat menyaingi luas dan tinggi kubahnya, sampai Blue Mosque dibangun abad 16.
Sebelum menjadi gereja mewah, bangunan ini digunakan sebagai sebuah gereja basilika tahun 360 masehi. Kemudian terbakar tahun 404 masehi karena pemberontakan di Konstantinopel (sekarang Istanbul). Tahun 415 masehi gereja ini dibangun dan kembali diratakan dengan tanah pada masa Biznatium yang bermasalah.
Mau tau gimana mewahnya Hagia Sophia pada masa itu?
Katanya, dinding Hagia Sophia dihiasi emas bertahtakan permata.Keindahan bertambah dengan ratusan lukisan mozaik dan hasil karya seni yang diletakan disana. Membuat semua orang yang mengunjungi Hagia Sophia tidak bisa berkata apa-apa, tidak ada kata yang bisa menggambarkan keindahannya, katanya.
Hagia Sophia sebagai Masjid
Konstantinopel yang digadang-gadangkan punya benteng kokoh yang tak tembus serangan dari musuh akhirnya takluk di tahun 1453, tepatnya 29 Mei 1453. Sultan Al Fatih atau Sultan Mehmed II dari bangsa Osmani adalah orang yang berhasil menembus Konstantinopel dan kekaisaran Byzantium jatuh.
Sultan Mehmet II kemudian memerintahkan mengubah gereja menjadi masjid. Berbagai lambang kristen disingkirkan, lukisan di dinding ditutup dan diberi hiasan ayat-ayat Al-Qur'an. Saat Sultan memutuskan agar Hagia Sophia menjadi masjid, saat itulah adzan dikumandangkan pertama kalinya. Sejak itulah di langit Kontantinopel berkumandangan adzan.
Setelah peristiwa penaklukan itu, ibukota Utsmani pindah ke Konstantinopel dan nama Konstantinopel berubah menjadi Istanbul yang berarti Kota Islam. Sultan memerintahkan arsitek untuk menghjias kota dengan taman, masjid, tempat pemandian, pusat perbelanjaan (sekarang Grand Bazzar), dan membuat istana di tahun 1459 yang dikenal sebagai Topkopi Palace.
Hagia Sophia sebagai masjid dianggap sebagai salah satu masjid paling suci di dunia, juga berfungsi sebagai masjid utama Istanbul selama hampir 500 tahun dan digunakan sebagai model bagi banyak masjid lainnya.
Jumat pertama, 1 Juni 1453, Shalat Jumat pertama digelar di Hagia Sophia. Hari itu Sultan juga menunjuk Paderi Kristen Ortodoks, Gennadius Scholarius dan umat kristen diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menjalankan ibadah di tempat ibadah mereka.
Hagia Sophia sebagai Museum
Hagia Sophia pertama kali dibuka sebagai museum tahun 1935, ketika Turki menjadi Republik dengan presiden pertamanya Mustafa Kemal Ataturk. Hagia Sophia mulai di bongkar, simbol lukisan-lukisan sakral kekristenan ditampakan kembali.
Sejak saat itu, Hagia Sophia menjadi objek wisata terkenal dan menjadi salah satu World Heritage UNESCO.
Saat itu, aku berdiri dalam sebuah bangunan besar dan mewah. Cahaya matahari masuk dari jendela-jendela besar di sebelah kanan dan kiri. Aku berdiri, tertegun melihan keindahan arsitektur yang luar biasa ini.
Mosaik Bunda Maria yang sedang menggendong bayi Yesus diapit oleh kaligrafi Allah dan Muhammad tepat diatas mimbar. Keindahan Hagia Sofya membuktikan karya Arsitektur mampu menembus batas-batas agama.
Aku menemukan sebuah kutipan, tapi lupa darimana. Kutipannya seperti ini:
"Kaum Islam saat itu mengambil suatu tindakan bijak dalam mengubah gereja ini. Mereka sangat menjunjung dan menghormati Nabi Isa yang juga merupakan bagian dari Islam. Sehingga sebisa mungkin, perubahan gereja menjadi masjid sekiranya tidak mengubah desain aslinya, namun masih bisa diterima dalam aturan islam."
Ah, indah sekali keberagaman itu. Hagia Sophia ada karena perjalanan panjang, lintas budaya, juga lintas agama. Jangan rusak keharmonisan Hagia Sophia sebagai salah satu lambang kerukunan beragama dengan keegoisan manusia yang merasa agama yang satu lebih baik daripada agama lainnya. Biarkanlah Hagia Sophia menjadi Hagia Sophia, yang memeluk dua simbol keagamaan dengan damai. Biarkanlah Hagia Sophia menjadi penyemangat bertoleransi hidup dalam keberagaman.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons