"WOOOOW"
"Gila!"
"Kok bisa?"
"Canggih."
"Keren Banget."
Sambil menatap sekeliling dengan mata berbinar.
Underground city di Cappadocia, Turki ini ada 2 yaitu Derinkuyu dan Kaymakli. Keduanya hampir sama, hanya bedanya di luas dan kedalaman.
Kamu bisa ikut Green Tour buat mengunjungi underground city dan beberapa tempat wisata lainnya. Tapi, kamu juga bisa naik bus sendiri buat sampai ke tempat itu. Plan yang aku buat adalah Derinkuyu Underground City terlebih dahulu, baru ke Kaymakli Underground City. Dari Goreme, kamu bisa naik bus 2 kali dengan harga 8TL dan 5TL dengan jarak sekitar 40 km.
Peta dari Goreme ke Underground City |
Derinkuyu Underground City
Kurang dari 1 jam perjalanan dari Goreme, aku sampai di terminal bus dekat Derinkuyu Underground City. Aku tinggal menyebrang jalan, dan petunjuk arah tempat wisata sudah terlihat dari jauh.
Sebelum melihat Derinkuyu Underground City, aku mampir di gereja tua yang tidak terawat tapi cukup menarik perhatian. Pintunya terkunci rapat, tumbuhan liar tumbuh di sekelilingnya. Beberapa bagiannya juga sudah rusak. Setelah berkeliling sebentar, aku lanjut berjalan menuju Derinkuyu Underground City.
Harga tiket masuk ke Derinkuyu Underground City adalah 35TL atau sekitar Rp100.000.
Derinkuyu Underground City adalah kota bawah tanah yang paling besar yang sudah ditemukan dan diteliti. Derinkuyu terdiri dari 18 lantai sedalam 60 meter dan bisa menampung sekitar 20.000 orang, hewan ternak dan bahan makanan mereka. Keren banget kaaaan?? Dua puluh ribu looooh! Tapi untuk wisatawan hanya dibuka 8 lantai aja dan bener-bener udah capek baru 8 lantai juga haha.
Gak cuma kapasitasnya yang bikin aku berdecak kagum. tapi juga sistem tata kotanya yang terencana. Setiap bagian di dalam gua bawah tanah ini punya fungsi masing-masing diantaranya ada galeri, living room, tempat ibadah, penjara, kamar mandi, dll.
Di lantai paling atas, diisi oleh hewan ternak. Setiap ruangan disana terhubung satu sama lain dan sirkulasi udaranya juga bagus karena ada sekitar 15.000 ventilasi yang mengalirkan udara segar ke kota bawah tanah ini. Di lantai dua ada ruangan yang luas yang langit-langitnya berkubah. Katanya ruangan ini adalah religious school dan ruangan disebelahnya adalah ruangan belajar. Derinkuyu juga terhubung dengan sejumlah kota bawah tanah lainnya yang berada di bawah tanah Cappadocia. Bikin sakit kepala pokoknya mikirin gimana orang zaman dulu bisa sebagus itu bikin perencanaan kota.
Kota di Derinkuyu terbentuk di era Bizantium (abad ke-4 masehi) sampai tahun 1923 dan diperluas ketika digunakan sebagai perlindungan selama perang Arab-Bizantium periode 780-1180 masehi. Selanjutnya, underground city ini masih digunakan sebagai perlindungan dari serbuan Mongolia Timur abad ke 14 dan berlanjut hingga kota ini jatuh ke tangan Ottoman. Akhir abad ke-20, penduduk kota disebut sebagai Cappadocian oleh orang Yunani dan mereka masih menggunakan ruang bawah tanah untuk melepaskan diri dari gelombang periodik ancaman Ottoman.
Ketika penduduk kristen tahun 1923 diusir dalam pertukaran populasi antara Yunani menjadi Turki, terowongan Derinkuyu ini mulai ditinggalkan dan menjadi kosong. Tahun 1963, Derinkuyu ditemukan kembali dan diteliti lebih lanjut.
Baca juga: Goreme Open Air Museum, Cappadocia, Turkey
Baca juga: Goreme Open Air Museum, Cappadocia, Turkey
Kaymakli Underground City
Dari Derinkuyu, aku melanjutkan perjalanan ke Kaymakli Underground City. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit menggunakan bus, aku udah sampai di Kaymakli Underground City. Harga tiket masuknya sama, 35TL.
Dibandingkan dengan Derinkuyu yang masih terlihat natural, Kaymakli Underground City sepertinya lebih rapi karena sudah dilakukan perbaikan di beberapa bagian di tempat wisata. Kaymakli Underground City didirikian dibawah bukit besar dan berasal dari zaman Het dan Frigia di 3000 SM.
Orang Kaymakli membangun underground city ini untuk alasan keamanan dan terdiri dari 8 lantai (tapi hanya 4 lantai yang dibuka untuk wisata). Disini terdapat gereja, kuburan, kandang kuda, ruang tamu, gudang, tempat penyimpanan dan dapur. Diperkirakan sebanyak 3.500 orang pernah tinggal disini.
Seperti Derinkuyu, di Kaymakli Underground City ini lantai pertama juga digunakan untuk rumah binatang. Lantai kedua adalah gereja, lantai ketiga gudang persediaan untuk menyimpan anggur, gandum dan tepung, dan di lantai keempat adalah gudang persediaan makanan yang besar.
Meskipun lebih kecil dari Derinkuyu Underground City, Kaymakli Underground City tidak kalah menakjubkan loh. Keduanya juga punya pintu batu super besar yang aku sendiri bingung dimana cara membuka dan menutup pintu tersebut saking beratnya!
Kemegahan underground city di Cappadocia emang bikin pengunjung berdecak kagum. Puluhan lantai, bawah tanah, sirkulasi udara bagus, visioner, pokoknya bakalan bikin kamu melongo apalagi buat yang suka sama sejarah.
Berkunjung ke underground city emang bakalan bikin kamu sakit kaki dan pinggang karena kebanyakan jalan sambil nunduk dan jongkok, tapi worth it ko! Kamu juga bisa sewa guide disana dengan harga sekitar 20 euro biar informasi yang kamu dapet lebih lengkap. Tapi kalaupun enggak, kamu tetep bisa nikmatin underground city ini. Tinggal ikutin tanda panah merah untuk tour dan tanda panah biru untuk keluar dari underground city.
Gimana nih? Kamu tertarik buat liat underground city secara langsung?
Seketika membawa saya kembali kesini beberapa bulan yang lalu. Memang berdecak kagum banget sih saat melihat di dalamnya,kembali ke masa dahulu ya,kak.
ReplyDelete