Sangat tidak mudah memutuskan untuk berkelana ke tempat yang sangat jauh dari rumah. Ada banyak kekhawatiran dari mulai kendala bahasa dan kultur yang sangat berbeda. Aku yang adalah seorang wanita menambah daftar panjang kendala untuk berpergian sendiri ke luar negeri.
Negosiasi alot dilakukan bukan hanya kepada diri sendiri, tapi juga kepada orang tua yang amat sangat khawatir anaknya sendirian di negeri orang. Dengan kesabaran penuh, aku berusaha membujuk dan bernegosiasi. Akhirnya, izin itu dikeluarkan dan aku mulai persiapan dengan hati yang tenang.
Okta, Kamu Pemberani?
Berani banget sih,
Ta?
Seriusan sendirian
kesana?
Ta, emang gak takut
ya?
Ya ampun Okta,
ngapain sendirian?
Aku dihujani
pertanyaan-pertanyaan semacam itu sebelum keberangkatanku. Aku selalu yakin,
ketika solo traveling aku tidak benar-benar sendirian. Ada teman baru disana.
Aku juga selalu yakin, ada banyak orang baik di muka bumi ini.
Salah satu hal
penting ketika berpergian sendirian adalah positif thinking karena kamu akan
merasa lelah jika perjalananmu dihantui kekhawatiran. Dan yang terpenting,
berserah diri kepada Allah SWT.
Ribuan langkah yang
tercipta dimulai dari langkah pertama. Lantas, bagaimana menciptakan ribuan
langkah itu jika untuk melangkah saja takut? Aku bukan si pemberani, tapi
aku berusaha memberanikan diri.
Perjalanan panjang kali ini ku beri nama: Berkelana di Negeri Dua Benua-Turki
Baca cerita lengkapnya disini.
Baca cerita lengkapnya disini.
Post a Comment