• by Oktavia Wijaya
Kata Mama, dulu aku lahir di usia kehamilan 7 bulan, katanya aku adalah anak yang lahir prematur. Tapi, aku tidak dimasukan ke NICU atau inkubator dan memiliki berat badan seperti bayi yang lahir normal. Bertolak belakang dengan sepupuku yang juga lahir prematur. Dia terlahir dengan berat badan tak lebih dari 1,5 kg dan harus di inkubator berbulan-bulan. Perjuangan hidupnya saat baru lahir cukup berat, bahkan kembarannya tidak dapat bertahan untuk berjuang lebih lama. Dia meninggal dunia dalam perjuangannya untuk hidup dalam keadaan prematur.
Apakah prematur itu menakutkan? Seperti apa sebenarnya kondisi anak yang terlahir prematur?
Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Ternyata di seluruh dunia, ada 15 juta bayi terlahir prematur per tahunnya dan terus bertambah. Indonesia berada di peringkat ke-5 kelahiran prematur tertinggi di dunia dengan angka kejadian 15,5%. Kenapa bayi lahir prematur? Faktor yang mempengaruhinya cukup banyak, dari mulai kondisi tubuh yang belum optimal hingga besarnya tantangan pemenuhan nutrisi yang berhubungan dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).
1000 HPK adalah periode emas bagi tumbuh kembang anak, termasuk pada 270 hari masa kehamilan normal. Minggu-minggu terakhir kehamilan adalah saat yang penting untuk proses pertumbuhan janin khususnya di bagian otak dan paru-paru. Karenanya, bayi yang lahir prematur cenderung mengalami berbagai permasalahan medis maupun mental saat dewasa. Makannya sejak hamil, kamu harus sudah mengerti mengenai nutrisi yang dibutuhkan kamu dan bayi yang kamu kandung. Jangan sampai abai, atau bahkan menyepelekannya karena dampaknya jangka panjang.
Bayi yang terlahir prematur biasanya memiliki beberapa masalah, diantaranya:
Selain itu, anak yang lahir prematur juga memerlukan skrining pemeriksaan mata, telinga, tulang, darah dan pemeriksaan ultrasonografi kepala karena anak yang lahir prematur rentan dengan gangguan pada beberapa sistem vital tubuh.
Mindset yang positif akan membuat orang tua menjadi lebih tenang dan overthinking. Hal tersebut akan berdampak pada kesiapan mereka untuk terus mengawal kesehatan anak. Jadi orang tua dan anak akan berjuang bersama-sama melawan keadaan dan segala kemungkinan buruk bagi anak yang terlahir prematur.
Semua informasi mengenai prematur tersebut didapatkan dari acara Bincang Gizi yang diselenggarakan Nutricia dan Sari Husada (Danone Indonesia). Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Prematur Sedunia dengan tujuan mengedukasi masyarakat terutama para Ibu dan calon Ibu mengenai bayi yang terlahir prematur.
Ada banyak orang tua yang khawatir karena anaknya terlahir prematur. Beberapa diantaranya bahkan sampai depresi karena keadaan tersebut. Padahal, bayi yang lahir prematur bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menangani anak yang terlahir dengan prematur. Kuncinya adalah berusaha, sabar dan berdoa.
Berdasarkan pemahaman tersebut, aku adalah salah satu bayi yang terlahir prematur. Tetapi, hingga saat ini kondisi aku baik-baik saja. Dari segi pertumbuhan dan perkembangan pun tidak ada masalah. Sepupuku yang dulu harus berjuang hidup dengan keadaan prematur pun sekarang menjadi seorang pecinta alam yang selalu berkegiatan outdoor lagi menantang. Dia sekarang tumbuh menjadi laki-laki yang kuat.
Untuk yang bisa melewati masa-masa sulit penanganan bayi yang terlahir prematur, selamat. Semangat untuk yang masih berjuang. Harapan itu selalu ada. Karena anak yang lahir prematur juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, percayalah.
Apakah prematur itu menakutkan? Seperti apa sebenarnya kondisi anak yang terlahir prematur?
Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Ternyata di seluruh dunia, ada 15 juta bayi terlahir prematur per tahunnya dan terus bertambah. Indonesia berada di peringkat ke-5 kelahiran prematur tertinggi di dunia dengan angka kejadian 15,5%. Kenapa bayi lahir prematur? Faktor yang mempengaruhinya cukup banyak, dari mulai kondisi tubuh yang belum optimal hingga besarnya tantangan pemenuhan nutrisi yang berhubungan dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).
1000 HPK adalah periode emas bagi tumbuh kembang anak, termasuk pada 270 hari masa kehamilan normal. Minggu-minggu terakhir kehamilan adalah saat yang penting untuk proses pertumbuhan janin khususnya di bagian otak dan paru-paru. Karenanya, bayi yang lahir prematur cenderung mengalami berbagai permasalahan medis maupun mental saat dewasa. Makannya sejak hamil, kamu harus sudah mengerti mengenai nutrisi yang dibutuhkan kamu dan bayi yang kamu kandung. Jangan sampai abai, atau bahkan menyepelekannya karena dampaknya jangka panjang.
Bayi yang terlahir prematur biasanya memiliki beberapa masalah, diantaranya:
- Metabolisme tinggi
- Imaturitas organ
- Feeding intolerance
- Rentan terhadap penyakit
- Cadangan Nutrisi Rendah
- Kebutuhan Nutrisi Tinggi
Yang dihawatirkan dari anak yang terlahir prematur adalah permasalahan gagal tumbuh dan stunting dikarenakan pertumbuhan bayi terhambat dan bayi tidak dapat mencapai kejar tumbuh. Akibatnya, bayi akan terlihat lebih kecil dan lebih pendek dibanding rata-rata bayi pada usianya (stunting). Selain itu, bayi dikhawatirkan mengalami Sindrom Metabolik yang akan menyebabkan dislipidemia, penyakit jantung, diabetes melitus dan hipertensi.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi bayi terlahir prematur, diantaranya:
Apa yang menyebabkan anak terlahir prematur?
Ada banyak faktor yang mempengaruhi bayi terlahir prematur, diantaranya:
- Perokok Aktif
- Kekurangan atau kelebihan berat badan sebelum hamil
- Kurangnya nutrisi
- Gangguan kesehatan
- Mengonsumsi alkohol
- Pernah melahirkan prematur, keguguran atau melakukan aborsi
- Stress
- Memiliki masalah pada rahim, serviks atau plasenta
- Mengalami infeksi cairan ketuban atau sistem reproduksi
- Kehamilan dengan pembuahan di luar rahim
Lantas, bagaimana jika anak terlahir prematur?
dr. Putri Maharani Tristanita Marsubrin, SpA (K) selaku Dokter Anak Konsultan Neonatalogi RSCM mengatakan bahwa sebenarnya perawatan anak prematur bisa dikategorikan sangat rumit dan kompleks karena besarnya risiko yang dapat terjadi pada awal kehidupannya. Ketika anak lahir prematur, salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah penanganan nutrisi untuk mengejar ketinggalan tumbuh kembang selama periode emas 1000 HPK tersebut.
Selain itu, orang tua dengan anak prematur harus rutin kontrol untuk pemantauan tumbuh kembang anak dan rajin bertanya mengenai kurva pertumbuhan bayi dan perkembangan anak sesuai dengan usianya atau tidak.
Pemenuhan Nutrisi seperti apa yang dibutuhkan anak yang terlahir prematur?
Nutrisi yang dibutuhkan anak yang terlahir prematur harus dipenuhi secara optimal, tidak kurang dan tidak lebih. Maka dari itu, orang tua harus menghitung kebutuhan kalori dan volumenya yang didapatkan dari konsultasi dengan Dokter Anak. Selain itu, orang tua juga harus rajin memantau pertumbuhan anak yang meliputi berat badan, panjang badan dan lingkar kepala. Pastikan pertumbuhannya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Pemberian nutrisi ini bersifat individual dan dipantau menggunakan grafik pertumbuhan.Selain itu, anak yang lahir prematur juga memerlukan skrining pemeriksaan mata, telinga, tulang, darah dan pemeriksaan ultrasonografi kepala karena anak yang lahir prematur rentan dengan gangguan pada beberapa sistem vital tubuh.
Menjadi Orang Tua Anak yang Terlahir Prematur
Menjadi orang tua dengan anak yang terlahir prematur memang tidak mudah. Maka dari itu, dukungan suami-istri itu akan sangat berharga di masa-masa yang pastinya cukup melelahkan ini. Berusahalah untuk terus berfikir positif dan mengabaikan orang-orang dengan suara sumbang.Mindset yang positif akan membuat orang tua menjadi lebih tenang dan overthinking. Hal tersebut akan berdampak pada kesiapan mereka untuk terus mengawal kesehatan anak. Jadi orang tua dan anak akan berjuang bersama-sama melawan keadaan dan segala kemungkinan buruk bagi anak yang terlahir prematur.
Semua informasi mengenai prematur tersebut didapatkan dari acara Bincang Gizi yang diselenggarakan Nutricia dan Sari Husada (Danone Indonesia). Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Prematur Sedunia dengan tujuan mengedukasi masyarakat terutama para Ibu dan calon Ibu mengenai bayi yang terlahir prematur.
Ada banyak orang tua yang khawatir karena anaknya terlahir prematur. Beberapa diantaranya bahkan sampai depresi karena keadaan tersebut. Padahal, bayi yang lahir prematur bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menangani anak yang terlahir dengan prematur. Kuncinya adalah berusaha, sabar dan berdoa.
Berdasarkan pemahaman tersebut, aku adalah salah satu bayi yang terlahir prematur. Tetapi, hingga saat ini kondisi aku baik-baik saja. Dari segi pertumbuhan dan perkembangan pun tidak ada masalah. Sepupuku yang dulu harus berjuang hidup dengan keadaan prematur pun sekarang menjadi seorang pecinta alam yang selalu berkegiatan outdoor lagi menantang. Dia sekarang tumbuh menjadi laki-laki yang kuat.
Untuk yang bisa melewati masa-masa sulit penanganan bayi yang terlahir prematur, selamat. Semangat untuk yang masih berjuang. Harapan itu selalu ada. Karena anak yang lahir prematur juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, percayalah.
• by Oktavia Wijaya
Berita kejahatan di sekitar kita memang banyak, tidak bisa dielakan. Tapi, apakah dengan adanya berita kejahatan tersebut lantas manusia harus saling acuh karena takut?
Masih tentang kebaikan orang asing yang dikenal saat solo traveling. Jeje bercerita tentang pengalamannya traveling ke Sulawesi Selatan dan kenal orang tersebut dari Facebook kemudian bertemu. Teman barunya itu mengantarnya berjalan-jalan di Toraja pakai motor, terus dikasih tempat tinggal dan di traktir makan selama disana.
Menurutku, ungkapan di akun instagram NKCTHI ini benar adanya. Ada banyak sekali orang baik di bumi ini, dan harus diperbanyak lagi. Tapi aku percaya bahwa kebaikan itu menular, setuju?
Orang yang pernah mendapatkan kebaikan dari orang lain, cenderung akan berbuat sama kepada orang lain. Jika semua orang saling menularkan kebaikan, pasti kebaikan itu akan semakin tersebar luas. Percayalah, semua hal yang kita lakukan akan berbalik kepada diri kita sendiri. Semua kebaikan akan berbalik menjadi kebaikan, pun dengan kejahatan.
Aku pernah mendengarkan teori seorang Ibu tentang kebaikan. "Bu, kenapa orang desa disini pada baik banget?", tanyaku. Ibu itu menjawab dengan senyum. "Anak-anak kami pun merantau, ada yang sekolah ada yang bekerja. Kami sebenarnya hanya berbuat apa yang seharusnya kami lakukan. Sudah seharusnya kami menjamu tamu seperti ini toh? Membuat mereka nyaman dan aman. Semoga, anak-anak kami pun disana dikelilingi oleh orang-orang baik dan dijauhkan dari orang-orang jahat."
Disana saya merasa tertampar. Kebaikan itu adalah benih yang suatu saat akan kita petik. Entah kapan, dan entah akan berbalik kepada siapa. Wallohualam. Yang pasti, berbuat kebaikan adalah sesuatu yang menyenangkan. Setuju?
Photo Dokumentasi TUAL |
Saat itu aku akan melakukan kegiatan ekspedisi sosial ke Tual, Maluku bulan Juli 2017. Di perjalanan menuju kesana, temanku mencari tahu tentang tempat kami disana dengan menggunakan Google. Kami kaget, karena yang muncul adalah berita kriminal serta berita mengenai preman di Jakarta yang berasal dari sana. Berita yang kami baca tersebut sedikit banyak berpengaruh terhadap kami. Kami jadi khawatir berada disana, pedahal kami belum sampai disana.
Kami sampai di Pelabuhan Tual pukul 2 dini hari. Tiba-tiba beberapa orang datang menghampiri kami. Kaget dooong tiba-tiba disamperin abang-abang. Tapi ternyata, itu warga desa yang menjemput kami DARI DALAM KAPAL! Mereka bilang jangan keluar dulu, mereka memastikan pintu keluar sudah tidak berdesakan dan kemudian membawa barang-barang kami untuk dibawa keluar.
Di pelabuhan, beberapa mobil sudah siap menjemput kami. Perjalanan dari pelabuhan ke desa sekitar setengah jam. Kejutan kebaikan mereka tak hanya sampai disana. Saat memasuki kampung, klakson tiba-tiba dibunyikan ramai-ramai. Kaget lagi dong takut warga kebangun karena berisik. Tenyata kami keliru. Warga desa terutama ibu-ibu sudah berkumpul di rumah Kepala Desa dan menyiapkan cemilan serta teh hangat untuk kami. Nikmat sekali setelah perjalanan panjang yang melelahkan langsung minum teh hangat. Setelah itu kami diantar ke rumah tempat kami menginap.
Selama 9 hari disana, kami diperlakukan dengan sangat baik bahkan cenderung overprotective. Kemana pun harus diantar, makanan dijamin setiap harinya, air bersih dijamin, dan warganya sangat ramah. Kami merasa bersalah sudah berburuk sangka dari awal gara-gara berita-berita negatif tersebut. Sejak saat itu, kami sadar bahwa "Don't judge a book by the cover" itu benar adanya.
Penyambutan di Desa |
Jangan sampai berita kejahatan mengalahkan berita kebaikan di muka bumi ini. Sebenarnya, ada banyak cerita baik yang bisa dibagikan, tapi berita kejahatan memang masih lebih menarik dari pada berita kebaikan. Banyak orang yang tidak berani berpergian sendiri karena takut, banyak orang yang tidak berani bertanya karena takut, banyak orang tidak berani membuka diri karena takut, apa benar orang-orang di bumi semenakutkan itu?
Aku sendiri merasa banyak sekali kebaikan yang aku dapatkan dari orang asing, dari orang yang tidak dikenal atau baru aku kenal. Setiap perjalanan selalu menambah deretan nama manusia yang baik terhadapku, pedahal baru bertemu. Karena penasaran, aku melempar pertanyaan kepada teman-temanku mengenai pengalaman mendapatkan kebaikan dari orang asing.
Pernah ketemu orang yang gak kenal tapi baiknya kebangetan?
Dzikri mengatakan pernah dibayarin makan gara-gara anaknya seumuran dia, sedangkan Utami pernah dibayarin makan gara-gara ketemu di travel dan satu almamater kuliah. Zainal juag cerita kalau dia pernah nganterin penumpang dan pas nyampe rumahnya malah diajak makan siang.
Agustina pernah mau bayar angkot tapi gak ada kembalian dan abangnya bilang gakpapa, gratis.
Reggina baru bertemu di kolam renang, tapi sudah ditawari pekerjaan di PLN.
Nisa pernah kecelakaan motor, lalu dia diantar ke tukang urut sekaligus dibayarin sama orang lain, bukan yang nabrak dia.
Ternyata, orang berbuat baik secara random ya! Tanpa alasan, malah terkadang terlihat spontan. Iya gak sih?
Cerita Mbak Yus lain lagi. Dia pernah solo traveling ke Malaysia via Singapura menggunakan bus. Pas naik bus, ternyata harganya hanya 2 ringgit dan harus membayar dengan uang pas, sedangkan uang dia 50 ringgit. Pas mau turun, seorang ibu memanggil dan dia membayar ongkos Mbak Yus.
Selain membayar ongkos Mbak Yus, dia meminta Mbak Yus untuk tidak jauh-jauh dengan dia. Di imigrasi dia menunggu Mbak Yus dan pas sudah sampai di Johor Ibu tersebut mengantar Mbak Yus sampai dapat bus ke Melaka.
Gak sampai disitu. Di suatu toko, Mbak Yus mampir buat beli roti sama susu. Masih dengan uang 50 ringgit tadi, pedagangnya bilang gak ada kembalian dan Mbak Yus pun bilang gak ada uang kecil. Sambil tersenyum, pedagang itu menukar 50 ringgit Mbak Yus dengan uang pecahan sebanyak 50 ringgit juga. Mbak Yus heran karena harusnya dia membayar 10 ringgit untuk roti dan susu yang dia beli, tapi pedagangnya bilang kalau roti dan susu itu untuk Mbak Yus. Dan dia juga mengucapkan hati-hati di jalan.
Terharu banget itu, Ta. Di negeri orang, sendirian, tapi banyak ketemu orang baik.
Masih tentang kebaikan orang asing yang dikenal saat solo traveling. Jeje bercerita tentang pengalamannya traveling ke Sulawesi Selatan dan kenal orang tersebut dari Facebook kemudian bertemu. Teman barunya itu mengantarnya berjalan-jalan di Toraja pakai motor, terus dikasih tempat tinggal dan di traktir makan selama disana.
Dia gak minta bayaran atau apapun sama sekali. Baiknya gak ketulungan.
Di Bumi banyak orang baik, tapi kita perlu lebih banyak lagi...
Menurutku, ungkapan di akun instagram NKCTHI ini benar adanya. Ada banyak sekali orang baik di bumi ini, dan harus diperbanyak lagi. Tapi aku percaya bahwa kebaikan itu menular, setuju?
Orang yang pernah mendapatkan kebaikan dari orang lain, cenderung akan berbuat sama kepada orang lain. Jika semua orang saling menularkan kebaikan, pasti kebaikan itu akan semakin tersebar luas. Percayalah, semua hal yang kita lakukan akan berbalik kepada diri kita sendiri. Semua kebaikan akan berbalik menjadi kebaikan, pun dengan kejahatan.
Aku pernah mendengarkan teori seorang Ibu tentang kebaikan. "Bu, kenapa orang desa disini pada baik banget?", tanyaku. Ibu itu menjawab dengan senyum. "Anak-anak kami pun merantau, ada yang sekolah ada yang bekerja. Kami sebenarnya hanya berbuat apa yang seharusnya kami lakukan. Sudah seharusnya kami menjamu tamu seperti ini toh? Membuat mereka nyaman dan aman. Semoga, anak-anak kami pun disana dikelilingi oleh orang-orang baik dan dijauhkan dari orang-orang jahat."
Disana saya merasa tertampar. Kebaikan itu adalah benih yang suatu saat akan kita petik. Entah kapan, dan entah akan berbalik kepada siapa. Wallohualam. Yang pasti, berbuat kebaikan adalah sesuatu yang menyenangkan. Setuju?
• by Oktavia Wijaya
Melihat Sunset di Bukit Moko, Bandung
Cimenyan, Bandung, West Java 40197, Indonesia
Mau lihat Kota Bandung dari ketinggian? Ada beberapa alternatif tempat yang bisa kamu kunjungi, salah satunya adalah Bukit Moko. Orang Bandung pasti udah gak asing sama bukit ini karena emang udah sejak lama jadi tempat favorite buat menikmati Bandung dari ketinggian.
Bukit Moko ini terletak di Kampung Buntis Bongkor, Cimenyan, Bandung. Gak susah nemu tempat ini karena di google maps pun ada. Terletak di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, Bukit Moko menyuguhkan pemandangan indah dengan udara dingin khas pegunungan.
Tiket masuk ke wisata ini Rp15.000 diluar biaya parkir. Di Bukit Moko kamu juga bisa camping loh dengan penambahan biaya Rp.10.000. Selain bisa main-main di hutan pinusnya, kamu juga bisa naik ke Puncak Bintang, sebuah tempat yang disediakan untuk berfoto dan bisa juga nongkrong di Warung Daweung, masing-masing dikenakan biaya Rp10.000.
Aku datang sekitar jam 4 sore dan lebih memilih berjalan-jalan di hutan pinus Bukit Moko. Sinar matahari menyusup masuk diantara pepohonan pinus diiringi suara burung-burung yang entah berada dimana.
Setelah puas menikmati pohon pinus dan mengabadikan diri, aku langsung duduk untuk melihat matahari berpamitan digantikan kegelapan malam dan cahaya lampu dari kota Bandung. Datang ke Bukit Moko saat sore hari menuju malam hari adalah saat yang tepat untuk datang kesini, karena kamu bisa liat dua pemandangan dan suasana yang berbeda.
Jangan lupa membawa jaket kalau main-main ke Bukit Moko karena udaranya yang dingin. Untuk yang membawa kendaraan sendiri juga berhati-hati ya karena meskipun bagus, jalan ke Bukit Moko cukup curam di beberapa titik.
Jadi, kamu udah pernah ke Bukit Moko belum?
Bukit Moko ini terletak di Kampung Buntis Bongkor, Cimenyan, Bandung. Gak susah nemu tempat ini karena di google maps pun ada. Terletak di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, Bukit Moko menyuguhkan pemandangan indah dengan udara dingin khas pegunungan.
Tiket masuk ke wisata ini Rp15.000 diluar biaya parkir. Di Bukit Moko kamu juga bisa camping loh dengan penambahan biaya Rp.10.000. Selain bisa main-main di hutan pinusnya, kamu juga bisa naik ke Puncak Bintang, sebuah tempat yang disediakan untuk berfoto dan bisa juga nongkrong di Warung Daweung, masing-masing dikenakan biaya Rp10.000.
Aku datang sekitar jam 4 sore dan lebih memilih berjalan-jalan di hutan pinus Bukit Moko. Sinar matahari menyusup masuk diantara pepohonan pinus diiringi suara burung-burung yang entah berada dimana.
Setelah puas menikmati pohon pinus dan mengabadikan diri, aku langsung duduk untuk melihat matahari berpamitan digantikan kegelapan malam dan cahaya lampu dari kota Bandung. Datang ke Bukit Moko saat sore hari menuju malam hari adalah saat yang tepat untuk datang kesini, karena kamu bisa liat dua pemandangan dan suasana yang berbeda.
Jangan lupa membawa jaket kalau main-main ke Bukit Moko karena udaranya yang dingin. Untuk yang membawa kendaraan sendiri juga berhati-hati ya karena meskipun bagus, jalan ke Bukit Moko cukup curam di beberapa titik.
Jadi, kamu udah pernah ke Bukit Moko belum?
• by Oktavia Wijaya
“Lah kamu ngapain diet? Udah kurus
gini juga. Apanya yang mau didietin?”
Hampir setiap orang berkata seperti
itu ketika aku menolak ajakan makan gorengan karena sedang diet. Apa yang salah dari orang kurus yang diet?
Yang salah adalah mindset masyarakat
tentang diet, bahwa diet adalah program pengurusan badan sehingga orang yang
kurus seperti haram untuk diet. Jadi sebenarnya, diet itu apa?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), diet merupakan aturan makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya
(biasanya atas petunjuk dokter). Setelah menyimpulkan pendapat dari beberapa
ahli, diet bisa disebut sebagai pengaturan jenis dan jumlah makanan yang
diperlukan tubuh agar tetap sehat. Tidak ada ahli yang mengatakan bahwa diet
itu hanya bertujuan untuk membuat berat badan berkurang atau membuat seseorang
menjadi kurus.
Berdasarkan definisi para ahli yang
menyebutkan bahwa diet adalah upaya mengatur asupan nutrisi, diet ini dibagi
menjadi beberapa macam, yaitu:
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan berat badan
- Pantang terhadap makanan tertentu (bagi penderita penyakit tertentu)
Karena penafsiran yang salah
mengenai diet, banyak orang yang melakukan diet dengan cara yang salah dan
hanya berorientasi pada hasil—kurus. Karena goalsnya
adalah kurus, maka mengurangi makan atau tidak makan sama sekali dianggap
sebagai solusi atau cara yang tepat untuk diet. Alhasil, bukannya kurus tapi
badan malah tak terurus.
Masalah kesehatan yang diakibatkan
karena diet salah kaprah dialami oleh Elda dan Nisa. Masing-masing masih
berumur 23 tahun dan sama sekali tidak memiliki badan yang obesitas. Obsesi
mereka untuk kurus membuat mereka melakukan diet tetapi dengan cara yang salah
dan membuat mereka akhirnya terkulai lemas di ranjang UGD.
Elda sudah 3 hari tidak makan nasi
sama sekali, alasannya sedang diet. Elda mengikuti cara diet temannya yang berhasil. Ketika diberi tahu untuk tidak
melakukan diet dengan cara seperti itu, jawabannya selalu sama. “Ih aku tuh gendut, kamu enak kurus
gak perlu diet-diet,” ujarnya. Lagi-lagi, diet merupakan sesuatu hal yang haram
dilakukan orang kurus karena presepsi tentang diet yang salah. Di hari ketiga
perjuangan dietnya, Elda masuk UGD. Tubuhnya lemah dan maagnya kambuh. Mau
tidak mau, obat disuntikkan ke dalam tubuhnya dan dia diharuskan bed rest.
Masih dengan akhir cerita yang sama,
Nisa termotivasi untuk diet karena ejekan teman-temannya yang menyebutnya bulat
dan bantet. Tinggi Nisa sekitar 152 cm dengan berat badan 48 kg. Ideal tidaknya
berat badan seseorang bisa dihitung dengan Kalkulator BMI (Body Mass Index).
BMI adalah angka yang menentukan apakah
berat badan seseorang itu ideal, kurang atau berlebih. Setelah dihitung dengan
Kalkulator BMI, Nisa memiliki BMI 20,8 yang berarti dia memiliki berat badan ideal.
Tapi karena lingkungannya mengejek dia, akhirnya dia memutuskan untuk diet, sayangnya dengan cara yang salah.
Perhitungan BMI |
Definisi diet menurut Nisa adalah
program pengecilan berat badan atau untuk membuat kurus. Oleh karena itu, Nisa
memutuskan untuk tidak makan nasi sama sekali. Nasi diganti dengan sayuran yang
direbus. Dari mana Nisa mendapatkan menu diet tersebut? Nisa mengumpulkan
informasi dari internet, aplikasi dan menyimpulkan sendiri menu diet yang tepat
untuk dirinya. Alhasil di hari ketujuh, Nisa terkulai lemas di UGD dikarenakan
kelelahan serta asupan makanan yang
kurang dan tidak teratur.
Ada banyak sekali Elda dan Nisa
lainnya di lingkungan kita, yang menganggap bahwa diet adalah untuk menurunkan
berat badan, tidak makan nasi, menyimpulkan sendiri menu diet dan berakhir dengan
menyakiti tubuh sendiri. Mereka salah memahami arti dari diet dan dengan
mudahnya menyimpulkan sendiri diet yang mereka jalani hanya berbekal informasi
dari internet dan pengalaman orang lain yang berhasil turun berat badan. Lantas
mengapa tidak berkonsultasi kepada dokter gizi jika ingin diet? Jawabannya hanya
dua, malu dan mahal.
Coba kamu tuliskan kata “Diet” di
mesin pencarian Google. Sebanyak 825 juta informasi tentang diet muncul dalam
waktu 0,65 detik saja. Ada begitu banyak
informasi mengenai diet mulai dari definisi hingga tips turun berat badan dalam
waktu singkat. Dari jutaan informasi tersebut, bagaimana bisa seseorang
menyimpulkan diet apa yang tepat baginya dan membuat menu diet sendiri? Pemahaman mengenai diet yang salah kaprah
ditambah ambisi untuk kurus membuat banyak orang tidak berfikir logis dan
menginginkan hasil yang instan.
Hasil pencarian di Google dengan keyword "DIET" |
Seorang Sarjana Gizi dari
Universitas Jenderal Sudirman, Kania, berbagi cerita bagaimana menimba ilmu
gizi semasa kuliah. Butuh waktu bertahun-tahun untuk memahami materi tentag gizi.
Belum lagi ujian yang bertubi-tubi, praktik magang yang tak sebentar, hingga
buku-buku tebal yang harus selalu dipelajari tanpa henti. Untuk bisa memberikan
sebuah menu diet untuk seseorang, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Informasi mengenai metabolisme tubuh, riwayat penyakit, kalori yang dibutuhkan,
usia dan jenis kelamin dibutuhkan seorang ahli gizi sebelum menentukan diet
yang tepat bagi seseorang. Tidak sederhana kan?
Fenomena diet salah kaprah ini
terjadi karena dipengaruhi berbagai faktor salah satunya adalah body image. Body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan
ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian atas
apa yang dia pikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan atas
bagaimana kira-kira penilaian orang lain terhadap dirinya. Apa yang dia
pikirkan dan rasakan belum tentu benar-benar mempresentasikan keadaan yang
sebenarnya, namun lebih merupakan hasil penilaian dan evaluasi diri yang
subjektif.
Contohnya adalah Vania. Wanita
berusia 22 tahun ini memiliki tinggi yang semampai degan berat badan yang
menurut banyak orang ideal, tidak terlalu kurus dan tidak gemuk. Ketika banyak
orang yang menginginkan memiliki tubuh ideal seperti Vania, dia sendiri merasa
gendut dan melakukan diet dengan alasan ingin kurus. Inilah body image yang diciptakan Vania
terhadap dirinya sendiri. Dia merasa gendut, padahal orang lain menginginkan
bisa memiliki body ideal seperti
Vania.
Permasalahan mengenai body image ini
diprovokasi oleh banyak hal. Pada umumnya, manusia terutama wanita, memiliki
standard-standar tertentu dalam hidupnya seperti berpostur tinggi, langsing,
berkulit putih, berambut panjang dan lain sebagainya. Citra tubuh yang ideal
tersebut tidak terlepas dari adanya provokasi media. Perhatikan,
majalah-majalah wanita terutama majalah fashion, film dan televisi menyajikan
gambar model-model yang kurus sebagai figure yang ideal sehingga membuat banyak
wanita yang tidak puas dengan dirinya sendiri. Ketidakpuasan ini menyebabkan kecemasan
dan berpengaruh terhadap psikologis orang tersebut.
Menurut Sarjana Psikologi
Universitas Pendidikan Indonesia, Gina Tryapriliya, hal seperti ini yang
membuat sesat pikir. Tujuan dari diet
sebenarnya adalah untuk sehat. Tapi karena body
image tersebut, makna sehatnya malah dikesampingkan. Tujuannya bukan lagi
untuk sehat, tapi untuk kurus. “Coba deh tanya sama orang-orang yang diet
karena pengen kurus alasannya apa? Rata-rata jawabannya akan mengarah ke
perubahan bentuk agar mendapat pengakuan sosial yang lebih baik. Misalnya gak
diledekin, biar ditaksir gebetan, pengen kelihatan tirus di foto, semua alasan
itu tujuannya satu kan? Ingin diakui.” ujar Gina. Meneruskan pernyataannya,
Gina mengatakan bahwa diet salah kaprah ini bisa jadi permasalahan serius untuk
kesehatan mental seseorang, salah satu dampaknya adalah eating disorder yang mengarah kepada depresi.
Penderita eating disorder ada beberapa jenis di antaranya yang paling popular
adalah anoreksia nervosa dan bulimia nervosa. Ini bukan lagi masalah
gizi, tapi sudah masuk ke masalah psikologis. Anoreksia nervosa adalah ganguan perilaku makan yang ditandai
dengan ketakutan berlebih terhadap berat badan sehingga mereka cenderung untuk
membatasi asupan makanannya dengan cara melakukan diet yang sangat ketat.
Berbeda dengan anoreksia, penderita bulimia nervosa justru makan berlebihan
tapi kemudian diikuti dengan pembersihan diri dari makanan yang dimakannya dengan
cara dimuntahkan atau menggunakan obat pencahar.
![]() |
Penderita Anorexia | Newsner.com |
Eating disorder tidak bisa disepelekan. Jika sudah mengalami eating disorder, harus segera ditangani dengan serius karena bisa
berakibat fatal hingga kematian. Tantangan dari penyakit ini adalah mereka
tidak sadar jika dirinya menderita gangguan perilaku makan tersebut. Meskipun
sadar, mereka biasanya menutupi dari orang sekitar karena merasa malu. Dikutip dari salah satu portal berita online,
Februari 2017, psikolog Tara Adhisti de Thouars menyatakan bahwa beliau pernah
mendapatkan informasi dari sebuah situs tentang gangguan makan bahwa Indonesia
berada di nomor empat negara dengan penderita gangguan makan terbanyak.
Selain media, lingkungan dan
komentar negatif juga menjadi faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut. Kalimat
semacam “Ih kamu gendutan ya?” sering
dianggap sebagai kalimat yang biasa diucapkan. Nyatanya, kalimat tersebut bisa
jadi mempengaruhi psikologi seseorang yang berakhir dengan kecemasan berlebihan
dan tidak percaya diri. Kejadian seperti ini dialami langsung Rahma, seorang
karyawan salah satu televisi swasta di Jakarta.
Setelah memutuskan untuk pulang
kampung ke Jember selama beberapa hari, Rahma pulang dengan muka kusut. Setelah
ditanya lebih lanjut, Rahma ternyata terganggu dengan komentar teman-temannya
mengenai badannya yang lebih berisi. Tidak hanya dari lingkungan pertemanannya,
ternyata lingkungan keluarganya juga menyatakan hal yang sama dan
menyarankannya untuk diet. “Kesel aku. Mereka gak tahu kan aku kerja di Jakarta
kayak gimana? Kerja di bidang aku sekarang itu sibuk, malahan makan aja kadang
gak sempet. Aku juga gak tahu kenapa aku gendut padahal jarang makan. Aku kesel
terus-terusan dibilangin gendut dan disuruh diet.” ujarnya sambil melihat ke
atas agar air mata yang sudah menggenang tidak jatuh ke pipinya.
Dulu Rahma pernah diet menggunakan
salah satu suplemen diet berbentuk susu. Suplemen tersebut dikonsumsi sebagai
pengganti sarapan dan makan malam. Suplemen ini juga menawarkan konsultasi
secara personal dengan biaya tambahan, tapi Rahma tidak menggunakannya.
Keputusan Rahma untuk menjalani metode diet dengan suplemen ini karena ada
temannya yang berhasil kurus. Rahma pun berhasil turun 8 kg hanya selama 1,5
bulan pemakaian tanpa dibarengi olahraga! Luar biasa kan? Bagaimana orang-orang
tidak tergoda untuk menjalani diet instan dengan metode seperti ini?
Sumplemen makanan untuk diet yang
dikonsumsi sebagai pengganti sarapan dan makan malam ternyata tidak sepenuhnya
baik. Kepala Instalasi Gizi RS Haji Jakarta, Ibu Cut Kemala Handayani, S.Gz, RD
menyatakan bahwa diet yang benar itu adalah diet gizi seimbang. Diet ini
mengacu pada pilar gizi seimbang yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI.
Prinsip diet gizi seimbang adalah dengan mengonsumsi 5 jenis makanan ditambah
dengan membiasakan aktivitas fisik, gaya hidup bersih serta memantau status
gizi dan kesehatan. Jadi, apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan diet
gizi seimbang?
- Konsumsi Karbohidrat. Karbohidrat yang disarankan dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang dan beras merah. Setiap harinya, karbohidrat dikonsumsi sebanyak 3-4 porsi.
- Konsumsi Protein. Protein berfungsi untuk memperbaiki jaringan atau sel yang rusak, maka dari itu mengkonsumsi protein wajib sebanyak 2-4 porsi dalam sehari. Ada 2 macam protein, yaitu protein nabati dan protein hewani. Tahu dan tempe adalah contoh protein nabati, sedangkan ikan, daging, telur, susu adalah contoh protein hewani.
- Konsumsi Buah dan Sayur. Mengapa buah dan sayur penting? Karena keduanya memiliki kandungan mineral yang tidak dimiliki oleh jenis makanan lainnya. Selain itu, buah dan sayur juga mengandung serat untuk melancarkan pencernaan. Porsi buah yang dikonsumsi setiap harinya adalah 2-3 kali, sedangkan untuk sayuran 3-4 kali.
- Batasi Makanan Manis, Asin dan Berminyak. Siapa yang suka mie instan, gorengan dan makanan olahan pabrik? Mulai sekarang, konsumsi makanan seperti itu harus dibatasi. Setiap harinya, kamu tidak boleh makan lebih dari 1 sendok teh garam, 4 sendok makan gula dan 5 sendok makan lemak.
- Minum Air yang Cukup dan Aman. Kamu harus minum air putih yang cukup setiap harinya, dan tentunya dari sumber yang aman. Dalam sehari, minimal kamu minum 8 gelas air putih agar tubuh selalu terhidrasi dan metabolisme berjalan normal.
Selain memperhatikan konsumsi
makanan setiap harinya, kamu juga harus melakukan olahraga secara rutin.
Kenapa? Karena olahraga membantu mempercepat metabolisme energi dan makanan
yang dikonsumsi. Jangan lupa juga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat juga secara rutin memantau status gizi dan kesehatan.
![]() |
Tumpeng Gizi Seimbang |
“Diet dengan tidak makan itu salah.
Makan itu sudah seharusnya 3 kali sehari, tapi makanannya yang diatur sesuai
dengan gizi seimbang dan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Nah, kalori yang
dibutuhkan setiap orang itu berbeda-beda, jadi tidak bisa disamakan. Diet
dengan suplemen juga tidak disarankan ya, karena dengan diet gizi seimbang saja
sudah cukup untuk seseorang bisa hidup sehat,” papar Cut Kemala. Persoalan
mengenai konsultasi kepada dokter gizi yang dianggap mahal, tidak dibenarkan
oleh beliau. Masyarakat bisa berkonsultasi di puskesmas atau rumah sakit dengan
harga terjangkau. Ahli gizi juga akan menjaga privacy pasiennya ketika berkonsultasi, jadi tidak perlu merasa
canggung atau malu.
Cut Kemala Handayani, S.Gz, RD |
Saat ini, perbincangan mengenai
kesehatan hanya soal penawaran solusi praktis. Kesehatan hanya persoalan bisnis
dan membuat barang dagangan laris. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat yang
harus cerdas. Perlu diingat, tujuan sebenarnya dari diet adalah untuk
memberikan nutrisi yang cukup untuk tubuh, untuk membuat sehat, dan membatasi
konsumsi tertentu bagi penderita penyakit, bukan untuk kurus. Jika masih
bingung bagaimana melakukan diet yang tepat, kamu bisa berkonsultasi dengan
ahli gizi. Lebih baik menggunakan dana untuk konsultasi daripada membayar biaya
rawat inap rumah sakit, bukan?
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons