• by Oktavia Wijaya
Traveling ke Raja Ampat, Indonesia (Part 1)
Raja Ampat Regency, West Papua, Indonesia
Bulan April lalu, aku dan 3 temanku berkesempatan untuk menjelajahi salah satu surga ternama di Indonesia, Raja Ampat. Pesonanya tak hanya terdengar di Indonesia saja, tapi sampai mancanegara. Bahkan, jika dibandingkan wisatawan lokal, wisatawan asing lebih banyak yang memilih Raja Ampat sebagai destinasi liburannya. Alhamdulillah, di akhir Juni ini aku berkesempatan lagi menginjakan kaki di tanah Papua dan jalan sendirian!
Sebelum bahas kemana aja disana, aku bakal bahas gimana cara kesana:
Sampai di Sorong, kamu harus naik taksi/kendaraan menuju ke Pelabuhan Sorong. Harga taksinya 100 ribu. Jadwal kapal dari Pelabuhan Sorong ke Raja Ampat sekitar jam 10-an dengan lama perjalanan 2 jam. Untuk tiket, kamu bisa beli tiket ekonomi atau VIP. Bedanya adalah VIP mendapatkan ruangan sendiri dengan fasilitas tambahan TV, AC, dan bisa karaoke juga mendapatkan snack. Tiket Ekonomi dibandrol dengan harga 100 ribu sedangkan untuk VIP 250 ribu.
Sesampainya di Pelabuhan Raja Ampat, yang memesan paket liburan sudah dijemput oleh guidenya masing-masing. Buat yang jalan sendirian, gak usah khawatir. Ada banyak ojek dan taksi disana. Ojeg harganya 50 ribu sedangkan taksi 100 ribu.
Kalau kamu pengen menginap di Resort, kamu bisa ke Coral Beach Resort. Konsepnya adalah resort yang mirip-mirip Maldives. Harganya mulai dari 700 ribu rupiah/orang. Dulu, saya dan teman-teman menginap di satu resort dengan 2 lantai dan 2 kamar tidur. Setiap kamar tidurnya memiliki balkon. Di kamar tidur bawah, teras belakangnya langsung menghadap ke laut dan ada kolam renangnya. Ada tangga juga untuk yang mau langsung nyebur ke laut.
Penginapannya nyaman, apalagi makanannya. Harga penginapan sudah termasuk makan pagi, siang, malam. Karena siang hari kami berkegiatan diluar, maka makan siangnya dijadikan bekal dan biasanya diambil oleh tour guide kami. Setiap kami pergi, ruangan dibereskan dengan rapi. Barang berharga yang ditinggalkan juga aman, uang receh yang tergeletak juga aman ko hehehe.
Hari pertama di Raja Ampat, kita benar-benar bersantai di resort. Kita ngobrol santai sambil liat sunset disana. Resortnya juga berada dekat hutan, jadi ada banyak suara burung yang bersahutan dengan suara ombak yang tenang. Suasananya enak banget, bener-bener bikin betah.
Nah tapi pas kemarin sendirian, nginepnya di Raja Ampat Hotel yang dekat Pantai WTC. Fasilitasnya lumayan dan dekat dengan pantai. Tetapi, katanya masih ada penginapan yang lebih murah juga di sekitar sana. Enaknya disana banyak warung dan jajanan, jadi gak susah.
Kamu juga bisa liat banyak kapal kayu yang biasanya dipake buat live on board. Kalau live on board, kamu cukup bayar sekitar 20 juta untuk 2-3 hari, maksimal 15 orang di kapal. Seru juga tuh kayaknya.
Untuk spot snorkling ada di dekat dinding karangnya. Pemandangan bawah lautnya ternyata jauh lebih indah daripada spot sebelumnya. Disini terumbu karang dan ikannya lebih berwarna-warni, juga jenisnya banyak. Ikan legendaris "Nemo" juga banyak disini. Matahari yang terik karena emang lagi tengah hari juga gak akan bikin kamu males panas-panasan. Hajar terus pokoknya!
Btw, selama perjalanan dari Pulau Kelelawar ke Friwen Wall kamu juga bisa nongkrong di atas atap kapal. Seru banget!
Selain jauh, Wayag juga ternyata butuh perjuangan buat ada di puncaknya. Setelah kamu terkagum-kagum dengan lautnya yang biru dan tebing karangnya yang menawan, kamu harus siapin fisik kamu buat nanjak di gunung karang. Perahu akan merapat ke karang tanpa dermaga, jadi langsung loncat. Nah tanjakannya juga gak main-main loh, ditambah pijakannya kan karang yang tajam jadi harus ekstra hati-hati pokoknya. Kalo kesana pake sepatu atau sendal gunung, biar aman.
Hari ketiga masih jalan-jalan atau udah pulang? Jawabannya ada di Pesona Raja Ampat, Indonesia (Part 2).
Sebelum bahas kemana aja disana, aku bakal bahas gimana cara kesana:
Transportasi ke Raja Ampat
Jadi, buat ke Raja Ampat kamu bisa naik pesawat dengan rute Jakarta-Sorong. Sekarang udah ada banyak maskapai yang melayani rute Jakarta-Sorong. Ada yang transit dulu di Makassar/Manado dan ada juga yang menyediakan direct flight. Biasanya, penerbangan dari Jakarta itu sekitar tengah malem karena kapal penyebrangan menuju Raja Ampat itu adanya pagi. Lama perjalanan Jakarta Sorong untuk direct flight itu sekitar 6 jam, jadi berangkat jam 12 malem (WIB) dan nyampe Sorong jam 6 pagi (WIT). Untuk harga tiketnya, kurang lebih kisaran 1-2 juta rupiah sekali jalan. Tapi, kemarin harganya sekitar 3-4 jutaan, jadi mungkin tergantung situasi dan kondisi ya harga tiketnya.Sampai di Sorong, kamu harus naik taksi/kendaraan menuju ke Pelabuhan Sorong. Harga taksinya 100 ribu. Jadwal kapal dari Pelabuhan Sorong ke Raja Ampat sekitar jam 10-an dengan lama perjalanan 2 jam. Untuk tiket, kamu bisa beli tiket ekonomi atau VIP. Bedanya adalah VIP mendapatkan ruangan sendiri dengan fasilitas tambahan TV, AC, dan bisa karaoke juga mendapatkan snack. Tiket Ekonomi dibandrol dengan harga 100 ribu sedangkan untuk VIP 250 ribu.
Sesampainya di Pelabuhan Raja Ampat, yang memesan paket liburan sudah dijemput oleh guidenya masing-masing. Buat yang jalan sendirian, gak usah khawatir. Ada banyak ojek dan taksi disana. Ojeg harganya 50 ribu sedangkan taksi 100 ribu.
Perjalanan Udara |
Pelabuhan Sorong |
Ruang VIP Kapal |
Penginapan di Waisai, Raja Ampat
Waisai adalah salah satu dari 4 pulau besar di Raja Ampat. Disinilah tempat wisatawan menginap karena dibandingkan dengan yang lain harganya murah. Penginapan disini harganya mulai dari 350 ribu untuk hostel-hostel kecil dan ada juga Raja Ampat Hotel yang letaknya sangat dekat dengan Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) harganya mulai dari 500 ribu rupiah.
Penginapannya nyaman, apalagi makanannya. Harga penginapan sudah termasuk makan pagi, siang, malam. Karena siang hari kami berkegiatan diluar, maka makan siangnya dijadikan bekal dan biasanya diambil oleh tour guide kami. Setiap kami pergi, ruangan dibereskan dengan rapi. Barang berharga yang ditinggalkan juga aman, uang receh yang tergeletak juga aman ko hehehe.
Hari pertama di Raja Ampat, kita benar-benar bersantai di resort. Kita ngobrol santai sambil liat sunset disana. Resortnya juga berada dekat hutan, jadi ada banyak suara burung yang bersahutan dengan suara ombak yang tenang. Suasananya enak banget, bener-bener bikin betah.
Nah tapi pas kemarin sendirian, nginepnya di Raja Ampat Hotel yang dekat Pantai WTC. Fasilitasnya lumayan dan dekat dengan pantai. Tetapi, katanya masih ada penginapan yang lebih murah juga di sekitar sana. Enaknya disana banyak warung dan jajanan, jadi gak susah.
Hari-1 : Pulau Kelelawar-Friwen Wall-Pasir Timbul-Pantai Friwen-Yenbuba
Pulau Kelelawar
Di Pulau Kelelawar ini, kamu bisa snorkeling di tengah laut! Pemandangannya kece banget. Jangan khawatir, peralatan snorkeling lengkap udah disediain sama tour guide kamu di kapal dengan bayar sewa 100 ribu/hari.Kamu juga bisa liat banyak kapal kayu yang biasanya dipake buat live on board. Kalau live on board, kamu cukup bayar sekitar 20 juta untuk 2-3 hari, maksimal 15 orang di kapal. Seru juga tuh kayaknya.
Friwen Wall Raja Ampat
Tak jauh dari Pulau Kelelawar, ada sebuah pulau dengan dinding karang. Ternyata, itu adalah private island. Kalau beruntung, kamu bisa nyebrang ke depan pulau lewat desa kecil disana dan kamu bakalan liat pemandangan ciamik dengan pasir putih.Untuk spot snorkling ada di dekat dinding karangnya. Pemandangan bawah lautnya ternyata jauh lebih indah daripada spot sebelumnya. Disini terumbu karang dan ikannya lebih berwarna-warni, juga jenisnya banyak. Ikan legendaris "Nemo" juga banyak disini. Matahari yang terik karena emang lagi tengah hari juga gak akan bikin kamu males panas-panasan. Hajar terus pokoknya!
Btw, selama perjalanan dari Pulau Kelelawar ke Friwen Wall kamu juga bisa nongkrong di atas atap kapal. Seru banget!
Pasir Timbul
Ini dia fenomena alam yang unik di Raja Ampat. Ada gundukan pasir di tengah laut yang keren banget. Tapi gak bisa lama-lama disana karena kalau pasang gundukan pasir itu hilang gak keliatan lagi. Jadi, kalau mau kesini biasanya tengah hari biar airnya lagi surut.
Pantai Friwen
Ini dia pantai dengan pasir putih dan pohon yang rindang. Warna lautnya gradasi biru, toska, dan bening. Ada beberapa bangunan rumah dari kayu yang dihias dengan kerang warna-warni. Ternyata itu adalah warung, kamu bisa memesan kopi dan pisang goreng sambil main-main disana.
Di tepi pantai, banyak pohon besar berjejer. Salah satunya ada ayunan kayu dan ayunan tali saja. Ayunan tali saja ternyata digunakan untuk berayun seperti tarzan, tapi sebelumnya harus naik dulu ke atas pohon karena berayunnya dari atas pohon.
Setelah capek, kamu bisa makan pisang goreng yang udah kamu pesen pas dateng. Jangan lupa, di cocol sambel dulu ya pisang gorengnya!
Welcome to Friwen |
Yenbuba Raja Ampat
Perjalanan hari pertama ditutup di Yenbuba. Yenbuba adalah sebuah desa yang menyediakan homestay. Biasanya, turis asing lebih tertarik untuk tinggal di homestay di perkampungan penduduk dibandingkan dengan turis lokal. Pemandangan bawah laut disana juga tidak kalah indah dan banyak bule yang sedang snorkeling disana.
Nanti disana, kamu bisa liat banyak anak-anak yang main-main di dermaga. Suasana disana syahdu banget. Enak sekali sore-sore duduk di dermaga sambil melihat matahari yang sudah mulai turun. Dan disana pula kamu akan sadar kalo kulit kamu gosong! Hahaha
Kulit Belang |
Day 2: Wayag-Penangkaran Hiu
Wayag Raja Ampat
Ini dia icon Raja Ampat yang menjadi idaman semua wisatawan. Katanya sih belum afdol ke Raja Ampat kalau belum ke Wayag. Waktu tempuh dari Waisai ke Wayag kurang lebih 4 jam. Jauh banget! Makannya, harga boat untuk kesana berbeda, bisa sampai 15 juta/perahu yang bisa diisi maksimal 15 orang. Coba liat di peta, yang warna kuning itu Waisai dan yang dikasih pointer itu Wayag. Jauh kan?
Jarak Waisai-Wayag |
Selain jauh, Wayag juga ternyata butuh perjuangan buat ada di puncaknya. Setelah kamu terkagum-kagum dengan lautnya yang biru dan tebing karangnya yang menawan, kamu harus siapin fisik kamu buat nanjak di gunung karang. Perahu akan merapat ke karang tanpa dermaga, jadi langsung loncat. Nah tanjakannya juga gak main-main loh, ditambah pijakannya kan karang yang tajam jadi harus ekstra hati-hati pokoknya. Kalo kesana pake sepatu atau sendal gunung, biar aman.
Perjuangan buat nanjak itu bakal kebayar sama pemandangannya yang seperti di kalender atau dekstop laptop, BAGUS BANGET! Sekeliling kamu laut warna toska dan bukit-bukit karang. Udah gak udah edit-edit lagi kalo foto disana, udah bagus mentahannya juga. Nah buat kamu yang bisa ke puncak Wayag, kamu harus bersyukur karena gak semua diberikan cuaca yang bagus dan fisik yang kuat buat bisa sampe sana.
Perjalanan Menuju Wayag |
Another view of Wayag |
Puncak Wayag |
Penangkaran Hiu
Hari kedua ini kegiatannya ekstrim-ekstrim. Abis nanjak ke Wayag, kamu bakalan nyebur di pantai berenang bareng Hiu! Buat mancing Hiunya, kamu harus ngasih makan ikan-ikan kecil buat dia. Tenang, ikan kecilnya udah disediain sama tour guide jadi kamu gak perlu bingung nyarinya dimana.
Nah sambil dikasih makan, kamu langsung ambil peralatan snorkling kamu dan nyebur ke laut berenang bareng Hiu dan ikan-ikan disekitarnya. Tenang, Hiunya jinak ko tapi tetep jaga jarak ya. Jangan mentang-mentang dia jinak dan kamu gemes, hiunya di uwel-uwel. Buat cewek yang lagi mens, jangan coba-coba berenang bareng Hiu ya bahaya!
Hiu-hiu ini berada di kawasan Konservasi Perairan Nasional, Suaka Alam Perairan Waigeo Sebelah Barat. Abis berenang, kamu bisa santai di pantai sambil minum kelapa muda. Juara!
Hari ketiga masih jalan-jalan atau udah pulang? Jawabannya ada di Pesona Raja Ampat, Indonesia (Part 2).
• by Oktavia Wijaya
Traveling ke Raja Ampat, Indonesia (Part 2) + Budget
Raja Ampat Regency, West Papua, Indonesia
Udah baca Pesona Raja Ampat (Part 1) kan? Nah di hari ketiga ini, kamu jangan dulu pulang karena kamu harus ke salah satu icon Raja Ampat lagi!
Day 3 : Piaynemo-Telaga Bintang-Arborek
Piaynemo Raja Ampat
Ini dia icon Raja Ampat selain Wayag. Kalau ke Wayag treknya masih alami, disini sudah disediakan tangga loh buat naik ke puncaknya. Ada keunikan disana. Selain udah ada dermaga dan beberapa orang yang jualan, tangga menuju puncak Piaynemo juga mencuri perhatian dengan pohon-pohon yang dibiarkan tumbuh di tengah jalan.
Biasanya ketika membangun jalan, apapun yang menghalangi akan di babad habis. Tapi disini beda, jalannya yang diberikan bolongan agar pohon-pohonnya tetap hidup. Salut sekali melihat pemandangan ini!
Gerbang Piaynemo |
Pohon ditengah Jalan |
Ngomongin pemandangan, dari Puncak Piaynemo pemandangannya gak beda jauh sama Wayag cuma karstnya lebih kecil dan sudah ada pagar-pagar disana. Presiden Jokowi juga sudah pernah berfoto di Piaynemo loh!
Spot Foto di Piaynemo |
Telaga Bintang Raja Ampat
Kenapa namanya Telaga Bintang? Karna dari atas karst itu kamu bisa liat telaga bentuknya bintang. Trek nanjaknya seperti Wayag tapi lebih pendek dan lebih mudah. Pemandangannya bagus, dan bintangnya berwarna tosca.
Dari Piaynemo menuju Telaga Bintang cuma butuh waktu 5-10 menit. Deket banget! Biaya speed boat ke Piaynemo itu sekitar 7-8 juta dengan kapasitas maksimal 12-15 orang.
Bentuknya bintang kan? |
Trek turun dari Telaga Bintang |
Arborek Raja Ampat
Nah ini dia last destination dari perjalanan di Raja Ampat ini. Arborek adalah desa binaan BNI yang sudah menjadi kampung wisata. Kalau kamu mau, kamu bisa request tarian daerah sana atau cuma sekedar jalan-jalan di desanya juga bisa. Desa ini gapuranya bagus banget loh.
Gapura Arborek |
Dermaganya |
Pantainya |
Nah setelah dari Arborek, perjalanan selesai. Kapal feri dari Waisai menuju Sorong berangkat jam 10 pagi dan jam 2 siang. Berpetualang di Raja Ampat memang berasa cepet. Tahu-tahu kulit kamu udah gosong tapi kamu gak bakalan nyesel setitik pun!
Versi video lengkap keseruan kita di Raja Ampat, bisa kamu liat disini.
Versi video lengkap keseruan kita di Raja Ampat, bisa kamu liat disini.
Rincian Biaya ke Raja Ampat:
- Pesawat : 2-3 juta one way.
- Taksi dari Bandara ke Pelabuhan : 100.000
- Feri dari Sorong ke Waisai : 100.000 / 250.000
- Taksi / ojek menuju hotel : 100.000 / 50.000
- Sewa Hotel : 350.000 - 1,4 jutaan
- Sewa Speed boat : 7-15 juta kapasitas maksimal 15 orang/hari
- Makanan : mulai dari 10.000
- Tiket Retribusi Raja Ampat : 500.000 (wisatawan lokal) , 1.000.000 (wisatawan asing)
- Sewa Alat Snorkeling : 100.000
- Diving : sekitar 900.000-1.000.000
- Sewa Mobil : 600.000an include supir
Beli Oleh-Oleh Raja Ampat:
- Roti Abon : Billy Bakery (65.000/6pcs; 135.000/10pcs; 100.000/10pcs yang mini)
- Kaos : Icon Raja Ampat (Aksesoris mulai dari 30.000; Kaos 150.000; Tas 150.000-350.000)
- Hiasan : di sebelah toko Icon Raja Ampat (Kain mulai dari 200.000; Hiasan Patung Kecil 500.000/pasang)
• by Oktavia Wijaya
Yang aku perhatikan, sex education di Indonesia ini masih dianggap sebagai suatu hal tabu dan masih sensitif. Banyak orang tua yang menganggap bukan suatu hal yang tepat mengajarkan sex education kepada anak. Pedahal, ini merupakan hal yang penting apalagi untuk anak menjelang pubertas. Mereka pasti bingung menghadapi fase remaja ini, maka pendampingan dari orang yang lebih tua sangat penting.
Berbicara mengenai sex education bukan hanya mengenai hubungan perempuan dan laki-laki, tapi mulai dari anatomi manusia, dampaknya, sampai hal simple yang ternyata penting salah satunya adalah menjaga organ intim. Di Indonesia, sex education mungkin memang ada tapi banyak juga yang tidak merasakannya. Salah satunya, anggapan kalau hanya orang yang sudah menikah saja yang memakai feminine hygiene padahal sebenarnya tidak.
Feminine hygiene dirancang untuk membantu menjaga area kewanitaan dengan berbagai bahan yang aman dan disesuaikan dengan pH area tersebut. Apalagi, jika kamu sedang datang bulan harus membersihkan area kewanitaan dengan teliti.
Kelembapan area kewanitaan dan kurangnya perawatan akan menghasilkan bakteri yang nantinya menyerang miss V. Akibatnya adalah infeksi ringan sampai dengan infeksi serius. Beberapa diantaranya adalah kandidiasis (infeksi jamur), trikomoniasis (penyakit menular seksual yang disebabkan oleh serangan protozoa parasit Trichomonas vaginalis) dan Vaginosis bakterialis (salah satu masalah kewanitaan yang terjadi akibat terganggunya keseimbangan bakteri area kewanitaan).
Apalagi buat aku yang seneng traveling, menjaga area kewanitaan itu sangat penting dan harus selalu berhati-hati ketika membasuh area kewanitaan di toilet umum karena tidak semuanya bersih. Nah inilah fungsinya feminine hygiene yang bantu kita buat jaga kebersihan area kewanitaan. Makannya, kemana-mana aku pasti bawa Aishaderm Feminine Hygiene.
Aishaderm Feminine Hygiene ini mengandung triple ekstact protection yaitu extract sirih, ekstract manjakani, dan ekstract temu kunci untuk membersihkan area kewanitaan. Spesialnya lagi, Aishaderm Feminine Hygiene mengandung ekstract kurma yang pasti bagus untuk kulit. Selain untuk membersihkan, feminine hygiene ini juga membantu memberikam keharuman pada area kewanitaan. Karna produk ini nih aku bisa traveling sambil tetep ngejaga kesehatan aku terutama di area kewanitaan.
Berbicara mengenai sex education bukan hanya mengenai hubungan perempuan dan laki-laki, tapi mulai dari anatomi manusia, dampaknya, sampai hal simple yang ternyata penting salah satunya adalah menjaga organ intim. Di Indonesia, sex education mungkin memang ada tapi banyak juga yang tidak merasakannya. Salah satunya, anggapan kalau hanya orang yang sudah menikah saja yang memakai feminine hygiene padahal sebenarnya tidak.
Feminine hygiene dirancang untuk membantu menjaga area kewanitaan dengan berbagai bahan yang aman dan disesuaikan dengan pH area tersebut. Apalagi, jika kamu sedang datang bulan harus membersihkan area kewanitaan dengan teliti.
Kelembapan area kewanitaan dan kurangnya perawatan akan menghasilkan bakteri yang nantinya menyerang miss V. Akibatnya adalah infeksi ringan sampai dengan infeksi serius. Beberapa diantaranya adalah kandidiasis (infeksi jamur), trikomoniasis (penyakit menular seksual yang disebabkan oleh serangan protozoa parasit Trichomonas vaginalis) dan Vaginosis bakterialis (salah satu masalah kewanitaan yang terjadi akibat terganggunya keseimbangan bakteri area kewanitaan).
Apalagi buat aku yang seneng traveling, menjaga area kewanitaan itu sangat penting dan harus selalu berhati-hati ketika membasuh area kewanitaan di toilet umum karena tidak semuanya bersih. Nah inilah fungsinya feminine hygiene yang bantu kita buat jaga kebersihan area kewanitaan. Makannya, kemana-mana aku pasti bawa Aishaderm Feminine Hygiene.
Aishaderm Feminine Hygiene ini mengandung triple ekstact protection yaitu extract sirih, ekstract manjakani, dan ekstract temu kunci untuk membersihkan area kewanitaan. Spesialnya lagi, Aishaderm Feminine Hygiene mengandung ekstract kurma yang pasti bagus untuk kulit. Selain untuk membersihkan, feminine hygiene ini juga membantu memberikam keharuman pada area kewanitaan. Karna produk ini nih aku bisa traveling sambil tetep ngejaga kesehatan aku terutama di area kewanitaan.
• by Oktavia Wijaya
Tempat Ngopi Asik di Bandung: Masagi Koffee
Jl. Gunung Kareumbi No.1-B, Ciumbuleuit, Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 40141, Indonesia
Ketika aku ingin sejenak melarikan diri dari hiruk pikuknya ibu kota, Bandung selalu menjadi pilihan. Selain jaraknya yang tidak terlalu jauh, Bandung memang selalu membuat rindu. Aku pernah berada disana, menelusuri jalanannya, dan banyak sekali kenangan yang tercipta di Bandung.
Ketika aku menginjakan kaki di Bandung, aku merasa pulang. Terkadang aku mendatangi tempat-tempat lama yang ingin ku singgahi dan membuat janji dengan teman untuk sekedar berbagi cerita. Ada pelukan yang menenangkan disana, yang selalu membuatku merasa bahwa ini adalah rumah.
Yang aku cari dari Bandung tak hanya memorinya saja, tapi juga coffee shopnya. Di Bandung ada banyak sekali tempat ngopi asik yang menawarkan ambience yang berbeda-beda. Saking senangnya meneguk secangkir kopi di Bandung, aku mengerjakan tugas akhir kuliah di coffee shop yang berbeda-beda setiap harinya. Mood booster sekali memang coffee shop di Bandung.
Ada satu tempat ngopi asik favoritku di Bandung, namanya Masagi Koffee.
![]() |
Sumber: instagram.com/masagikoffee |
Masagi Koffee ini terletak di Jalan Gunung Kareumbi no 1 B, Bandung, tak jauh dari Universitas Parahyangan. Sebenarnya mudah menemukannya, tapi tidak ada papan nama besar disana. Kamu bisa menemukannya dengan menggunakan Google Maps. Memasuki halamannya, kamu akan melihat sebuah bangunan dengan jendela merah, barista dan mesin kopinya terlihat jelas dari halaman. Ruangannya sederhana, hanya ada satu meja segi 8 dengan dua kursi, tiga kursi dengan meja yang menempel di dinding, dan ternyata ini hanya bagian kecilnya saja.
Diluar ruangan ternyata lebih asik, ada halaman luas disana. Yang kulihat saat pertama kali kesana, ada sekelompok orang sedang tertawa-tawa di meja panjang besar di sebelah kanan. Menengok ke sebelah kiri, beberapa meja penuh dan mereka berbincang secara berkelompok, ada yang berbincang serius dan ada juga yang sedang sibuk memotret gelas kopinya dari berbagai sudut. Yang paling aku suka adalah suasana di halaman rumput, di bawah pohon-pohon rindang disana.
Aku melihat keluarga kecil yang tengah bermain di halaman Masagi Koffee yang sangat luas ini. Anaknya yang masih balita berlarian kesana kemari sambil diikuti ayahnya, ibunya duduk santai di bean bag sambil tertawa melihat suami dan anaknya dari kejauhan. Entah mengapa, senang sekali melihat pemandangan ini.
![]() |
instagram.com/didietmaulana |
![]() |
instagram.com/exploreatory |
![]() |
instagram.com/septyaulfa |
![]() |
instagram.com/nadjani |
Selain ambiencenya yang luar biasa, kopi disana juga enak. Dibandrol dengan kisaran harga 30ribuan, kamu sudah bisa meminum segelas kopi yang dibuat barista-barista muda nan berbakat. Juga good looking.... ini bonus! Aku kira tempat ini hanya asik sore-sore atau pagi-pagi saja, tapi ternyata siang pun tetap asik. Aku pernah siang bolong menyeruput secangkir latte di bawah pohon rindang disana sambil duduk di bean bag. Tentunya sembari bercerita banyak dengan kawan lama.
![]() |
instagram.com/masagikoffee |
Aku menemukan suasana hangat disini. Tempat yang pas untuk bercerita, bertukar pikiran, berbincang serius, bahkan untuk orang-orang yang hanya ingin duduk saja menikmati secangkir kopinya.
Hey, kau racik dari apa tempat ngopi ini hingga membuat orang-orang yang datang kesini terlihat begitu bahagia?
• by Oktavia Wijaya
Kamu sering gak sih ngerasa mata kamu sayu? Atau mata kamu keliatan kecil? Atau malah keliatan lebar? Nah, masalah-masalah itu bisa diatasi pake salah satu tools make up nih, namanya eyeliner.
Tapi banyak banget nih yang gak berani pake eyeliner karena gak bisa pakenya, takut gak simetris, takut jelek, dll. Nah makannya, sebelum pake eyeliner, yuk pelajarin dulu jenis-jenis eyelinernya supaya kamu bisa nentuin eyeliner mana yang pas buat kamu.
1. Eyeliner Pensil
Nah, buat pemula biasanya pake ini dulu aja. Dipakainya gampang, tapi kekurangannya tidak tahan lama jadi harus di re-apply.
2. Liquid
Eyeliner ini nih biasanya yang jadi favorite para wanita. Eyelinernya dikemas dalam sebuah tabung panjang yang dilengkapi dengan kuas aplikator runcing. Warnanya lebih pekat dan tahan lama nih daripada eyeliner pensil.
3. Gel
Eyeliner gel ini lebih mudah dibentuk, tahan lama dan mudah kering setelah diaplikasikan. Formulanya sebenarnya mirip dengan eyeliner cair, namun lebih kental. Kemasannya berbentuk pot tapi gampang kering kalo lupa ditutup.
4. Cake
Ini nih eyeliner yang biasanya dipake buat yang udah jago. Teksturnya lebih padat dan diaplikasikan dengan kuas.
5. Retractable
Eyeliner ini juga biasanya dipake sama pemula. Bentuknya mirip pensil, tapi ini diputar hingga isinya keluar bukan diraut. Kekurangannya, bagian ujung dari eyeliner ini tumpul jadi hanya bisa membentuk garis tertentu saja.
Dari semua jenis eyeliner, aku biasanya pake eyeliner cair. Selain lebih tahan lama, kuas aplikatornya juga runcing sehingga bisa membuat garis yang pas dan sesuai. Kalau lagi makeup ke pesta, aku biasanya membentuk garis winged eye biar kesannya klasik dan glamor. Dari semua eyeliner cair yang pernah aku pake, aku suka sama Aishaderm Intensive Matte Liquid Liner karena tahan lama dan waterproof. Kuasnya juga enak banget buat dipake gambar garis mata, jadi garis yang diberntuk juga jadi bagus. Bentuknya yang kecil juga gampang banget buat dibawa kemana-mana. Praktis!
Saran aku, kamu coba dulu aja semua eyelinernya buat menentukan cocoknya pake yang mana sesuai dengan budget, harapan dan kemampuan. Kalau pakenya yg liquid, saranku yang tadi ya. Garisnya apik banget kalo pake Aishaderm, seriusan!
Tapi banyak banget nih yang gak berani pake eyeliner karena gak bisa pakenya, takut gak simetris, takut jelek, dll. Nah makannya, sebelum pake eyeliner, yuk pelajarin dulu jenis-jenis eyelinernya supaya kamu bisa nentuin eyeliner mana yang pas buat kamu.
1. Eyeliner Pensil
Nah, buat pemula biasanya pake ini dulu aja. Dipakainya gampang, tapi kekurangannya tidak tahan lama jadi harus di re-apply.
2. Liquid
Eyeliner ini nih biasanya yang jadi favorite para wanita. Eyelinernya dikemas dalam sebuah tabung panjang yang dilengkapi dengan kuas aplikator runcing. Warnanya lebih pekat dan tahan lama nih daripada eyeliner pensil.
3. Gel
Eyeliner gel ini lebih mudah dibentuk, tahan lama dan mudah kering setelah diaplikasikan. Formulanya sebenarnya mirip dengan eyeliner cair, namun lebih kental. Kemasannya berbentuk pot tapi gampang kering kalo lupa ditutup.
4. Cake
Ini nih eyeliner yang biasanya dipake buat yang udah jago. Teksturnya lebih padat dan diaplikasikan dengan kuas.
5. Retractable
Eyeliner ini juga biasanya dipake sama pemula. Bentuknya mirip pensil, tapi ini diputar hingga isinya keluar bukan diraut. Kekurangannya, bagian ujung dari eyeliner ini tumpul jadi hanya bisa membentuk garis tertentu saja.
Dari semua jenis eyeliner, aku biasanya pake eyeliner cair. Selain lebih tahan lama, kuas aplikatornya juga runcing sehingga bisa membuat garis yang pas dan sesuai. Kalau lagi makeup ke pesta, aku biasanya membentuk garis winged eye biar kesannya klasik dan glamor. Dari semua eyeliner cair yang pernah aku pake, aku suka sama Aishaderm Intensive Matte Liquid Liner karena tahan lama dan waterproof. Kuasnya juga enak banget buat dipake gambar garis mata, jadi garis yang diberntuk juga jadi bagus. Bentuknya yang kecil juga gampang banget buat dibawa kemana-mana. Praktis!
Saran aku, kamu coba dulu aja semua eyelinernya buat menentukan cocoknya pake yang mana sesuai dengan budget, harapan dan kemampuan. Kalau pakenya yg liquid, saranku yang tadi ya. Garisnya apik banget kalo pake Aishaderm, seriusan!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons