Gita Savitri Devi atau lebih
dikenal sama nama Gitasav adalah youtuber yang lagi naik daun dan diidolakan
banyak orang, khususnya generasi muda. Dan ketika Gita ke Bandung, gak
menyianyiakan kesempatan, langsung ikut meet
and greet.
Sebenernya
tau Gita dari tahun 2013, pas dia nyanyi lagu Teman Hidup bareng Paul dan sampe
sekarang lagu itu jadi favoritenya
aku. Gak tau kenapa, di lagu itu Gita sama Paul keliatan banget chemistrynya, gemes banget liatnya. Dari
situ, aku lanjut dengerin lagu-lagu di soundcloudnya dan follow instagramnya
yang followersnya masih sekitar 3000an. Kebetulan, aku pun suka foto-fotonya
Gita di Jerman. Pemandangannya, human
interestnya, musim-musim disana, dan outfit yang dipake orang-orang sana. Sampai
pada tahun 2016, Gita mulai booming sama vlognya dan dia udah pake hijab saat
itu.
Yang
bikin aku follow Gita dan kagum sama Gita itu dari dulu karena dia itu independent woman. Apa-apa dikerjain
sendiri, kemana-mana gak bergantung sama orang, pacaran juga gak manja-manja
depan orang lain, dan menurutku pengalaman-pengalaman hidupnya Gita bisa banget
jadi sarana aku buat belajar.
Cerita
dia survive di Jerman bikin aku mikir
kalo kita emang bener-bener harus keluar dari zona nyaman buat bikin kita
tangguh dan kita bakal dapet banyak pelajaran dari situ. Dan jangan banyak
khawatir sama apa yang bakal terjadi sama kita, karena Allah gak pernah ngasih
ujian melebihi batas kemampuannya. Kalo kita dikasih kesusahan yang menurut
kita itu susah banget, berarti Allah percaya kita bisa melaluinya.
Gita
juga ngajarin kalo kita gak bisa ngerubah sesuatu cuma dengan ngeluh aja. Dulu Gita
risih sama banyaknya youtuber Indonesia yang bikin konten yang gak berkualitas,
dan dia pikir dia gak bisa kalo Cuma ngeluh aja. Jadi dia bikin konten menarik
yang menurut dia bisa bermanfaat buat orang-orang yang nonton dia. Dan hasilnya?
Ratusan ribu orang tertarik sama kontennya
dia, ribuan orang termotivasi sama dia, ribuan
orang yang mendapatkan pelajaran baru
dari kontennya dia. Jadi, kurang-kurangi mengeluh dan bertindaklah. Kamu gak
akan tau apa yang kamu lakukan bermanfaat atau tidak, sampai kamu bener-bener
melakukannya.
Cerita
hijrahnya Gita juga menarik banget dan keputusan dia buat berhijab di negara
dengan mayoritas non-muslim juga sangat menginspirasi. Dia banyak cerita gimana
temen-temen non-muslimnya tidak pernah mempermasalahkan hijabnya, dia cerita
bagaimana temen-temen muslimnya disana, dan banyak banget cerita dia soal
menjadi minoritas di negeri yang mayoritas non-muslim.
Dan yang paling menarik, Gita gak pernah mempermasalahkan pendapat orang tentang
dirinya. Tentang kuliahnya yang lebih lama dari pada di Indonesia, tentang
pacarnya yang dulu seorang non-muslim, tentang opini-opininya dia yang selalu
mengangkat hal yang sedang krusial, dan masih banyak cerita-cerita Gita lainnya
yang menolak mengikuti arus dan tuntutan orang lain.
Gita,
si inspiring woman akhirnya pulang ke
Indonesia. Dan aslinya, dia emang cantik banget dan humble banget. Gita ceplas-ceplos dan apa adanya, gak memposisikan
dirinya sebagai idola orang banyak.
“Git, ko cantik banget sih?”
“Ah, palsu ko ini, hehehe.”
Kemudian kami tertawa sambil berpelukan.
Begitulah ending cerita Okta ketemu Gita. Sampai jumpa di Jerman, Git.
Sama Cantiknya...Love You Qiu
ReplyDelete