Badai telah berlalu, dan aku masih berdiri disini. Ku kira
akan sulit, tetapi ternyata cukup mudah. Karna ternyata mencintai diri sendiri
jauh lebih menyenangkan daripada mencintai orang lain.
Badai telah berlalu, dan aku sudah tak merasa sakit lagi. Karna
sakitnya sudah digantikan Tuhan. Karna tidak ada sakit yang tak bisa diobati, sakit
hanya butuh proses untuk menjadi sembuh.
Badai telah berlalu, dan sekarang aku bisa tertawa. Aku menertawakan
diriku sendiri yang cukup lama kehilangan rasanya. Aku menertawakan
kesabaranku, dan menertawakan ketidak jujuran yang aku terima.
Setelah cukup lama bertanya, akhirnya Tuhan memberikan
jawaban.
Setelah cukup lama percaya, akhirnya Tuhan membuat ragu.
Setelah cukup lama bertahan, akhirnya Tuhan menyuruhku untuk
melepaskan.
Pelajaran pentingnya,
Berharap kepada manusia adalah seburuk-buruknya
harapan.
It’s time to let it go, go out, and stand again.
You did it, Oktavia.
Post a Comment